Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak kecurangan yang dilakukan driver ojek online (ojol) kembali marak diperbincangkan.
Praktik kecurangan 'Gojek Tuyul' kembali menyedot perhatian.
Gojek Tuyul ini bukan berarti Gojek yang menggunakan bantuan tuyul.
Baca Juga: Viral, Driver Gojek Bawa Kabur Orderan Seharga Rp 22 Juta dan Tunjukkan Alamat Palsu
Melainkan adanya praktik pemalsuan akun Gojek dari seorang driver.
Seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com pada Sabtu (29/2/2020) praktik kecurangan ini bahkan telah membuat pelaku meraup keuntungan sebanyak Rp 400 juta.
Tindak kecurangan ini sebelumnya sudah terjadi di kota Solo sekitar tahun 2017-2018 silam.
Baca Juga: Maia Estianty Ngamuk! Kena Tipu Driver Gojek dan Uang Melayang
Keberadaan aplikasi Gojek Tuyul ini tentu sangat merugikan perusahaan apalagi bagi mitra gojek lainnya.
"Maraknya itu (Gojek Tuyul) antara tahun 2017-2018. Pastinya sangat merugikan," ujar Awan Suryadi (42), pembina basecamp Merak Gojek Terminal Tirtonadi Solo.
Menurut Awan Suryadi, aplikasi Gojek Tuyul ini bisa digunakan dari jarak satu kilometer dan dipusatkan dalam satu titik.