Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.
Grid.ID - Pelecehan seksual yang dialami seorang mahasiswi UI sempat ramai dbicarakan di Twitter.
Insiden yang dialami saat ia berjalan pulang dari kampus ini jelas begitu memukul.
Pasalnya, pelaku tidak hanya melecehkannya secara verbal.
Mereka bahkan berani menyentuh tubuh si korban.
Para pelaku merupakan peserta pelatihan K3, dan bukanlah mahasiswa.
Melansir Twitter @unrili (28/2/2020), mahasiswi ini bahkan merasa kesal pada petugas PLK.
Mereka yang seharusnya mengamankan para pelaku, justru membebaskan begitu saja.
Alasannya, jika kasus dibawa ke pihak atasan, si korban justru akan disalahkan.
Namun, dengan adanya kejadian ini, si korban justru mendapat banyak dukungan dari netizen karena berani mengangkat isu ini di media sosial.
Ia juga dirasa mampu menginspirasi para korban pelecehan seksual lainnya untuk berani mengungkap kejahatan.
Melansir Kompas (28/2/2020), korban mengaku enggan menjustifikasi pelecehan verbal maupun fisik yang dialaminya dari pria-pria yang tak dikenal.
Ia mengaku sangat mengetahui jika tubuh seorang wanita bukanlah objek belaka.
Setiap wanita punya otoritas atas tubuhnya.
Dan korban merasa jika tak semestinya tubuhnya disentuh tanpa persetujuan.
Baca Juga: Alami Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus, Mahasiswi Ini Sampai Diraba Orang Tak Dikenal
Apalagi oleh orang yang tak dikenalnya.
"Karena sentuhan fisik tanpa melalui konsensus itu tindak pelecehan seksual. Kebetulan saya juga concern terhadap hal-hal soal pelecehan seksual. Tetapi, saya tidak menyangka bahwa itu akan saya alami juga," ungkap korban, dilansir Kompas (28/2/2020).
"Mau dengan niatan bercanda pun, itu juga dia sadar untuk menyentuh saya dan saya tidak terima. Apalagi, sudah jelas niatannya menjadikan saya sebagai bahan bercandaan. Apalagi mereka orang asing," pungkasnya.
Trauma jelas masih dirasakan atas insiden ini.
Korban bahkan mengaku kerap mengusap pundanya sendiri karena merasa takut.
Korban juga berharap agar insiden yang menimpanya tak memakan korban lain.
(*)