Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Bermain dengan memiliki akun media sosial merupakan hal yang sangat mengasyikkan untuk dilakukan.
Namun berkaca dari kejadian yang menimpa Facebook, bermain media sosial juga sangat beresiko.
Data pribadi di akun media sosial bisa digunakan oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Sebuah media sosial setidaknya harus memiliki fitur tertentu untuk bisa dipercaya sebagai media sosial yang aman dipakai.
(Facebook Akan Ungkap Pengguna Indonesia yang Dicuri Datanya, Mungkin Kamu Salah Satunya)
Dilansir Grid.ID dari ZDNet, inilah fitur standar yang harus dimiliki platform media sosial yang memberikan tolok ukur kemanan bagi penggunanya.
1. Algoritma akuntabilitas
Berita palsu, gambar palsu, dan konten yang tidak bisa dipertanggungjawabkan harus dihapus dari platform media sosial.
Algoritme dan data besar dapat menilai konten mana yang dibuat oleh manusia dan mana yang dibuat oleh robot.
Dengan sistem ini diharapkan dapat menghilangkan data palsu dan mengembalikan kepercayaan pengguna terhadap media sosial.
2. Keamanan selfie
Untuk menghindari pengambilalihan akun media sosial, bisa memanfaatkan teknologi Faceprint untuk membantu memastikan keaslian pengguna.
(8 Hal yang Harus Diamankan Dari Akun Facebook, Demi Kenyamanan Bersosial Media)
3. Jaringan pribadi terenkripsi
Kurangnya kepercayaan pada platform Facebook pada akhirnya akan mengarahkan pada munculnya jaringan yang lebih kecil atau terenkripsi.
Pengguna akan beralih pada aplikasi lain yang dianggapnya lebih aman.
4. Oversharing
Seringkali pengguna akan berbagi unggahan tanpa membaca terlebih dahulu apa isi tautan yang dibagikan.
Algoritme dalam menentukan apakah artikel tersebut palsu atau tidak ialah dengan mengidentifikasi pemeriksaan serta tindakan untuk memastikan bahwa suatu artikel tersebut telah dibaca hingga bagian akhir.
5. Tranparansi
Sangat merepotkan dan rumit untuk menganalisis halaman lisensi pengguna serta syarat dan ketentuan berlaku ketika bergabung di media sosial.
Jejaring media sosial harus menunjukkan transparansi tentang apa yang akan dilakukan oleh laman situs terhadap data kamu.
Perusahaan juga harus menyederhanakan ketentuan untuk memudahkan calon pengguna memahaminya. (*)