Menurut Agus, dalam kepercayaan orang Sunda, seseorang atau keluarga memang dilarang untuk menggelar hajatan nikah tiga kali dalam setahun.
Itulah sebabnya, mereka memilih untuk menggelarnya secara bersamaan daripada satu per satu.
“Dalam mitos Sunda, ada pamali. Katanya tidak boleh menggelar hajat nikah, satu keluarga tiga kali dalam setahun,” ujar Agus.
Tak cuma viral di medsos, warga setempat bahkan berdatangan ke lapangan bola Pasir Peuti demi menyaksiakan resepsi pernikhan ibu dan tiga anaknya tersebut.
(*)