Grid.ID - Bajir tengah melanda ibukota Jakarta belakangan ini, termasuk merendam kediaman Nycta Gina.
Rumah Nycta Gina yang ada di kawasan Pulomas, Jakarta Timur harus mengalami banjir sebanyak 4 kali dalam dua bulan.
Alhasil, keluarga Nycta Gina harus mengungsi dengan menggunakan perahu karet.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, dalam kurun waktu dua bulan pada awal tahun 2020, DKI Jakarta telah enam kali direndam banjir.
Salah satunya di wilayah Jakarta Timur yang sudah terendam banjir sebanyak sembilan RW, pada Senin (2/3/2020).
Bencana banjir yang cukup besar sudah merendam kawasan Jakarta sejak sepekan lalu, akibat luapan sungai dan hujan deras hingga setinggi 150 sentimeter.
Salah satunya adalah kawasan tempat rumah mewah artis Nycta Gina berdiri, yaitu di Pulomas Utara. Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Banjir yang setinggi perut orang dewasa itu membuat Nycta Gina dan keluarga harus mengungsi dengan menggunakan perahu karet.
Hal ini seperti yang tampak pada video terbaru di kanal YouTube KinosGina, pada (2/3/2020).
Semula Gina dan suami, Rizky Kinos harus terpisah lantaran adanya keperluan yang berbeda.
Kinos harus bekerja sementara Gina bersama anak-anaknya di rumah dan juga akan segera mengungsi lantaran luapan banjir.
Kondisi rumah Gina sudah terendam banjir cukup tinggi hingga harus dievakuasi petugas.
Sebuah perahu karet disiapkan petugas untuk mengevakuasi Kinos maupun keluarga Gina.
"Udah berhasil keluar Pulomas, ternyata di Cempaka Putih juga banjir banget. Aksesnya putus baik yang menuju ke Sunter, Pramuka putus." ujar Kinos.
Kinos mengatakan kondisi yang dialaminya saat itu mulai dari sinyal yang sulit hingga akses yang sangat terbatas.
"Sekarang gue bingung, mau balik ke rumah susah harus nyari perahu karet. Gue mau nyoba untuk ngecas handphone, gue nelpon ke rumah nggak bisa juga. Pokoknya sinyal udah kacau," ucap Kinos.
Sementara itu, Gina juga harus meninggalkan ikan-ikan peliharaannya di rumah.
"Gue hari ini nggak siaran, akhirnya kita terpaksa ngungsi juga. Banjirnya kali ini parah dibanding du kali sebelumnya. Bener-bener kelelep semuanya," keluh Nycta Gina.
"Yang aku kasihan adalah sama ikan-ikan ini, dia tidak punya oksigen," lanjutnya.
Gina pun terpaksa dievakuasi dengan menggunakan perahu karet.
Saat di atas perahu, Gina menceritakan terakhir kalinya terkena banjir 11 tahun yang lalu.
"Sumpah ini luar biasa banget, setelah 2009 terakhir kali merasakan perahu karet. Saat itu bawa nenek gue yang patah tulang. Terus tiba-tiba di tahun ini banjir yang keempat kalinya," ujar Gina.
"Ini bener-bener kayak kota mati guys," pungkas Nycta Gina.
(*)