Find Us On Social Media :

Terungkap! TKP Penularan Virus Corona oleh Warga Negara Jepang ke WNI di Depok Ternyata Bukan di Rumah, Klub Dansa Jadi Biang Keladinya!

By Siti Maesaroh, Selasa, 3 Maret 2020 | 15:05 WIB

Dua orang warga Depok yang terjangkit virus Corona sebelumnya mengunjungi restoran bergaya Meksiko bernama Amigos

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Kabar masuknya virus Corona menggemparkan Indonesia.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya seorang ibu (64) dan anak (31), yang merupakan warga Depok, Jawa Barat dinyatakan positif virus Corona Covid-19.

Melansir dari Kompas.com dan Tribunnews, sang anak diduga tertular virus tersebut usai melakukan kontak dengan warna negara Jepang yang sempat mengunjungi Indonesia.

Baca Juga: Ingatkan Netizen untuk Gunakan Masker di Tengah Merebaknya Virus Corona di Indonesia, Nagita Slavina Kepergok Pakai Kemeja Putih Seharga Motor Matic

Sang anak memang sebelumnya sempat diketahui berdansa dengan WN Jepang yang bersangkutan di sebuah klub di Jakarta.

Belakangan, WN Jepang yang sudah tiba di Malaysia tersebut positif Corona.

Dan setelahnya, dilakukan pemeriksaan di mana sang anak dan ibu tersebut juga dinyatakan terjangkit virus yang sama.

Baca Juga: Virus Corona Mulai Menyebar, Joshua Suherman Kesulitan Dapatkan Masker

Sementara itu, menurut informasi yang disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, sang anak yang terkena virus tersebut ternyata berprofesi sebagai guru dansa.

Sang anak yang berjenis kelamin perempuan tersebut diketahui pada 14 Februari 2020 lalu memang berdansa dengan WN Jepang yang bersangkutan.

"Dia dansa dengan teman dekatnya, tanggal 14 Febuari," kata Terawan seusai menengok kedua pasien tersebut di RSPI.

Keduanya bertemu dalam kegiatan dansa yang diselenggarakan restoran Amigos bergaya Meksiko di Bilangan Kemang, Jakarta Selatan.

"Ya latin nite reguler, (program) itu udah lama banget, udah 10 tahun lebih. Rutin setiap Jumat," kata Manager restoran, Agus saat ditemui di lokasi, Senin (3/2/2020).

Kegiatan dansa latin itu merupakan agenda komunitas yang terbuka untuk umum. Agus mengatakan, warga negara asing maupun Indonesia kerap hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Beritakan Virus Corona yang Masuk Indonesia Sembari Pake Gas Mask, Reporter Stasiun Televisi Ini Kena Semprot Netizen: Bahkan Dokter di Afrika Gak Gitu Banget!

Usai melakukan pertemuan pada 14 Februari, sang perempuan mengalami sesak, demam, dan batuk-batuk.

Kemudian pada 26 Februari perempuan itu memilih untuk dirawat di salah satu rumah sakit.

Tak berselang lama, tepatnya pada 28 Februari 2020, perempuan tersebut dihubungi temannya yang merupakan WN Jepang bahwa tengah dirawat di Malaysia karena positif Corona.

Setelahnya, sang perempuan dan ibunya langsung dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso.

Baca Juga: Sindir Telak Pemerintah yang Memandang Sebelah Mata Virus Corona hingga Kurang Responsif, Aming Naik Pitam dan Tumpahkan Unek-uneknya Bareng Netizen: Banyak Oknum Belaga Malaikat, Tapi Campuran Firaun!

Sementara itu, mengutip dari Tribun Jakarta, tukang kebun yang bekerja di rumah kedua pasien virus corona telah dibawa oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Depok.

Tukang kebun tersebut dijemput pada Senin (2/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB menggunakan dua ambulans.

Menurut Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Sadjab, tukang kebun tersebut dibawa guna mencegah penyebaran virus corona.

"Satu orang tukang kebunnya. Dibawa ke rumah sakit di Jakarta. Tiga-tiganya untuk mencegah penyebaran," kata Ibrahim.

(*)