Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Saat hamil, ibu akan memperhatikan setiap asupan makanan yang ia konsumsi.
Makanan-makanan itu secara otomatis akan masuk ke rahim dan menjadi nutrisi untuk janin.
Oleh karenanya, penting bagi ibu untuk menjaga pola makan agar bayi tumbuh sehat.
Hal itu juga berlaku bagi ibu yang sedang menyusui.
Ibu harus menghindari makanan yang tidak bergizi karena perkembangan bayi sepenuhnya bergantung pada asupan ASI yang diberikan.
(BACA : Kehamilan Setelah Operasi Caesar, dari Risiko Sampai Jarak Waktu yang Ibu Perlukan)
Apa yang ibu makan saat hamil dan menyusui, akan dikonsumsi juga oleh janin dan bayi.
Ibu harus benar-benar menjaga dan menghindari makanan yang tidak dibutuhkan.
Lantas gimana ya dengan wanita yang kecanduan kafein?
Haruskah ia benar-benar menghentikan konsumsi kafein?
Dilansir Grid.ID dari Boldsky, dokter menyarankan untuk mengurangi konsumsi kafein.
Menurutnya kafein adalah zat yang berpotensi buruk bagi perkembangan bayi.
Kafein yang dikandung ASI akan menumpuk di tubuhnya.
(BACA : Wanita Wajib Tahu! Ini 4 tes Pra-Kehamilan yang Perlu Dilakukan)
Penumpukan kafein ini dapat membuat bayi lebih sensitif dan temperamental.
Bayi juga dapat menunjukkan reaksi gelisah.
Jadi, ada baiknya konsumsi kafein dihentikan atau setidaknya dikurangi saat hamil dan menyusui.
Susah bukan?
Tentu saja mengubah pola hidup bukanlah hal yang mudah.
Namun demi kesehatan bayi kita, apa salahnya mencoba?(*)