Para aktivis juga mendatangi pengadilan dan menyambut Rosa Parks.
Aksi boikot itu bahkan berlangsung selama 381 hari dan membuat bus-bus kosong.
Setelah melewati banyak persidangan tentang aturan pemisahan bus dan fasilitas umum, boikot resmi berakhir pada 20 Desember 1956.
Aksi ini menghasilkan keputusan bahwa undang-undang tentang fasilitas umum dihilangkan.
(BACA : Dari Ratih Megasari Kita Belajar, Kehilangan Bukan Alasan untuk Berhenti Berjalan)
Rosa Parks akhirnya menjadi salah satu ikon pergerakan diskriminasi ras di Amerika.
Ia bahkan dijuluki sebagai ibu hak-hak sipil modern.
Rosa meninggal di usia 92 tahun pada 24 Oktober 2005 di Michigan, Amerika Serikat.(*)