Baca Juga: Ajarkan Ketiga Anaknya Cara Hindari Virus Corona, Nikita Mirzani: Takut Jadi Zombie
Hal tersebut karena Aming melihat pemberitaan yang melanggar aturan-aturan jurnalistik perihal identitas orang yang terkena virus corona malah dibongkar habis-habisan.
"Sama media juga tolong dipelajarin lagi aja kode etik jurnalistiknya. Kalian pasti lebih tahu, lebih pinter, cuman lupa atau apa kan".
"Kayak misalnya suspect corona ngapain di-publish mukanya. Terus alamatnya juga ketahuan, bahkan di negara maju aja itu diproteksi,. Kenapa kita masih menstigma seperti itu?" ungkap Aming.
"Kebayang nggak mukanya ke-publish, alamatnya ke-publish? Nanti dia distigma penyebar virus".
"Belum nanti dipersekusi, harus ya diproteksi. Kasihan loh harusnya diproteksi," lanjutnya.
Aming mengimbau agar media jangan hanya mencari rating, tetapi juga pikirkan psikis korban virus corona tersebut.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Uya Kuya Urungkan Beli Jam Tangan Mewah
"Makanya gue minta ke temen-temen media untuk lebih hati-hati. Coba kalau kita di posisi mereka rasanya gimana. Di negara kita kenapa sih setiap ada yang nggak enak selalu ada aji mumpung untuk jualan".
"Nggak apa-apa sih jualan namanya orang kan, tapi akan selalu ada cara yang lebih proper, jangan pas lagi susah," tutup Aming.
(*)