Grid.ID - Ayunan jaring umum kita lihat untuk menidurkan bayi.
Ayunan ini digunakan karena membantu orang tua.
Namun, di balik itu ada bahaya yang mengancam.
Dulu ada kasus yang mengatakan bahwa ayunan berjenis jaring tidak aman bagi bayi.
Karena saat goncangan yang terjadi dikatakan akan menyebabkan pendarahan otak.
Nah, kasus ibu satu ini hampir sama.
Tapi, bukan anaknya terkena pendarahan otak, melainkan meninggal setelah ditemukan lemas di ayunan bayi berjenis jaring.
Insiden ini diceritakannya melalui akun Facebook Shazzy Wanie pada 7 April 2018.
(BACA : Andika Kerispatih Meninggal Dunia, Istri Janji Bertemu di Surga )
Dalam postingan ini anaknya yang bernama Mikhael Sufyan dititipkan ke babby sister.
Nah, si ibu aslinya tidak nyaman jika anaknya ditaruh di ayunan bayi.
Tapi, karena babby sister meminta agar memudahkan untuk menjaga, ibu si bayi pun menerima alasan itu.
Sebelum, diantar ke babby sister, Mikhael tidak dalam keadaan sakit.
(BACA : Menghilang Selama 14 Tahun, Inilah 4 Fakta TKI Parinah yang Ditemukan di Inggris. )
Di postingan itu, ibunya menjelaskan Mikhael malah terlihat senang dan aktif seperti biasanya.
Nah, sampai di rumah babby sister Mikhael yang masih berusia 10 bulan diletakkan dalam ayunan bayi jenis jaring.
Karena luput dari pengawasan, Mikhael ditemukan dalam kondisi tengkurap.
Saat ditemukan kondisinya lemas dan denyut nadinya tidak ada.
Kemudian, dia dibawa ke sebuah rumah sakit di Malaysia untuk mendapat pertolongan.
Tapi nasib berkata lain, Mikhael dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.
Hal itu menjadi pukulan yang berat bagi sang ibu.
Hasil otopsi yang diterima, bayinya itu ditemukan banyak lendir.
Lendir itulah yang diduga menjadi penyebab kuat bayi sesak nafas dan lemas saat berada di ayunan.
Dari situ kemudian Shazzy membagikan ceritanya agar menjadi pelajaran untuk orang lain. (*)