Ya, lulusan Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia tahun 1994 ini melihat adanya persamaan dalam dunia politik dan hiburan.
Tidak hanya di dunia politik yang saling berusaha menjatuhkan satu sama lain, di dunia hiburan pun demikian.
“Orang-orang di sekitar banyak bermanuver-manuver menjatuhkan program kita, kita juga bermanuver dengan taktik politik. Jadi ada gunanya juga saya kuliah dulu,” pungkasnya.(*)