Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Titanic merupakan salah satu kapal legendaris yang keberadaannya masih terkenang sampai sekarang.
Kapal ini dikenal sebagai kapal mewah pada zamannya.
Titanic menjalani pelayaran pertama dan terakhirnya pada 10 April 1912 dan tenggelam pada 14 April 1912, hanya 4 hari setelah pelayaran.
Kapal ini menabrak gunung es yang mengambang di tengah-tengah Samudra Pasifik.
Lebih dari 1.500 jiwa melayang akibat insiden tersebut.
Saking terkenalnya, insiden Titanic dibuat menjadi sebuah film pada tahun 1997 silam.
Film yang dibumbui kisah cinta si kaya dan si miskin itu meraup untung banyak dan bahkan menjadi film terlaris selama lebih dari 10 tahun.
Seperti dalam film, ada perbedaan kelas di dalam kapal mewah tersebut.
Dalam sejarahnya sendiri, Titanic memang dibagi atas 3 kelas yakni kelas satu, dua dan tiga.
(BACA JUGA 6 Foto Rumah Mewah Nia Ramadhani, Megah dan Indah Bak Istana!)
Dilansir dari Bored Panda, penumpang kelas tiga atau yang paling rendah, ditempatkan di bagian terbawah kapal.
Sementara kelas satu menempati kamar mewah di bagian paling atas kapal.
Selain perbedaan tersebut, masing-masing kelas juga menikmati makanan yang berbeda.
Hal itu terungkap dari daftar menu terakhir yang disantap para penumpang sebelum kapal nahas itu tenggelam pada 14 April 1912 silam.
Menu kelas pertama antara lain adalah Egg A L'Argenteuil, Chicken A La Marylan serta Consomme Fermier.
Hampir semua menu makanan yang dihidangkan di kelas ini sangat mewah dan biasanya merupakan masakan Prancis.
Sementara itu, penumpang kelas kedua akan menikmati daging domba, puding plum sampai es krim.
Makanan yang disajikan lebih condong ke masakan Amerika seperti kentang goreng, ham panggang, ikan, sirup maple, sosis panggang dan telur goreng.
(BACA JUGA Foto Lawas Roy Kiyoshi Tersebar, Netizen Kaget dan Pertanyakan Soal Operasi Plastik)
Lalu bagaimana dengan kelas tiga? Pada hari terakhir itu, penumpang kelas tiga menikmati sarapan berupa bubur oatmeal, susu, ikan herring panggang, ham dan telur.
Untuk makan siang, mereka menyantap roti, biskuit, daging sapi panggang, puding plum dan buah.
Sementara makan malam kelas ini adalah daging dingin, keju, acar serta roti.
Perbedaan paling mencolok dari daftar menu tersebut sebenarnya adalah jumlah makanan, variasi makanan yang disajikan serta restorannya.
Kelas satu menikmati banyak variasi makanan lezat dan mewah khas Prancis di restoran megah.
Sementara kelas dua menikmati variasi makanan khas Amerika dengan pilihan yang lebih sedikit.
Restoran kelas dua memiliki interior sederhana, tanpa lampu-lampu gantung seperti di restoran kelas satu.
Lebih parah lagi adalah kelas tiga yang makan di deretan meja dan kursi sederhana di bagian paling bawah kapal.
Makanan yang disajikan pun sangat tidak bervariasi dan beda jauh dengan kelas satu.
(*)