Find Us On Social Media :

Tangis Irfan Hakim Pecah Saat Penjual Emas Rela Rugi Ratusan Ribu Demi Bantu Kakek Pedagang Onde-onde Bahagiakan Istri, Sempat Tak Yakin dan Ragu: Ini Emang Bener Bantuankan?

By Novita, Rabu, 4 Maret 2020 | 16:56 WIB

Tangis Irfan Hakim Pecah Saat Penjual Emas Rela Rugi Ratusan Ribu Demi Bantu Kakek Pedagang Onde-onde Bahagiakan Istri, Sempat Tak Yakin dan Ragu: Ini Emang Bener Bantuankan?

Grid.ID - Irfan Hakim merupakan salah satu artis sekaligus presenter yang tak malu menitikan air mata saat hatinya terenyuh.

Tak hanya itu, Irfan Hakim juga dikenal sebagai presenter berhati lembut, sehingga kerap tak kuasa menahan tangisnya.

Seperti halnya saat mendiang Ade Irawan membacakan puisi tentang kerinduan kepada sang ayah yang membuat tangis Irfan Hakim pecah.

Irfan Hakim mengungkapkan bahwa puisi tersebut dibuat Ade Irawan karena terenyuh melihat Irfan yang saat itu ditinggal ayahnya.

Baca Juga: Bujuk Panji Petualang Agar Tak Lepas Garaga, Irfan Hakim Menangis sang Sahabat jadi Kambing Hitam dan Dipersalahkan: Sedih Sekali, Ilmu dan Peringatannya Tidak Diindahkan...

"Ditunjukkan dia bikin tanggal 22 November 2017, satu hari setelah papa saya meninggal, semua jadi ketika dia nonton televisi melihat meninggalnya Almarhum Bapak saya," papar Irfan Hakim saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020)..

"Dia mendengar kisah saya terenyuh dan ditulis ketika masuk saya gak tahu puisinya, gue rekam ternyata tentang kerinduan anak kepada Bapaknya," lanjutnya.

Irfan Hakim kembali tak kuasa menahan tangisnya saat Ade Irawan meninggal dunia.

Penyesalan tak terkira pun diungkap Irfan Hakim karena kali ini ia tak bisa hadir ke rumah duka yang berlokasi di kawasan Lebak Lestari Indah Residence, Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Baca Juga: Rayakan Sunatan Anak, Panji Petualang Nekat Kalungkan Garaga si Ular King Kobra Raksasa di Leher Irfan Hakim, sang Artis Teriak Histeris

Dengan nada terisak, Irfan Hakim pun menyampaikan ungkapan duka citanya yang mendalam.

“Saya turut berduka cita. Mohon diampunkan dosa-dosanya. Saya ga begitu dekat tapi karena puisi itu berarti beliau menganggap kita dekat.