Find Us On Social Media :

Nyaris Rugi Bandar Usai Borong Masker Rp 330 Ribu, Wanita Ini Ketipu Pengusaha Abal-abal yang Jual Masker Bekas Pakai: Ini Nggak Jelas Produksinya di Mana, Tulisannya Jakarta!

By Novita, Kamis, 5 Maret 2020 | 16:47 WIB

Nyaris Rugi Bandar Usai Borong Masker Rp 330 Ribu, Wanita Ini Ketipu Pengusaha Abal-abal yang Jual Masker Bekas Pakai: Ini Nggak Jelas Produksinya di Mana, Tulisannya Jakarta!

Grid.ID - Wabah virus corona yang telah menjangkit Indonesia membuat banyak orang borong masker hingga stok di pasaran kosong.

Tak hanya itu, beberapa oknum nakal juga mendadak melambungkan harga masker lantaran makin minimnya persediaan.

Harga masker mendadak naik lantaran banyak warga membelinya agar terhindar dari wabah virus corona yang kini jadi perhatian internasional.

Seperti dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, beberapa pedagang masker mengaku barangnya yang diperoleh dari distributor sudah tinggi pula harganya.

Baca Juga: Cari Untung Berlipat Selama Heboh Corona, Pedagang Aksesori Asal Pangkalpinang Digerebek Polisi Karena Jual Masker Seharga Rp 250.000 per Boks

"Masih dijual Rp 300.000-an per boks, isi maskernya 50 lembar.

Kalau sebelum kasus corona itu harga per boks Rp 20.000-an per boks. Meningkat 10 kali lipat lebih," lanjut GA, penjual masker di LTC Glodok, pada (2/3/2020).

Sementara itu, pemilik toko yang berinisial RA juga mengaku harga masker per dus yang dibelinya juga naik 10 kali lipat.

"Tiga minggu lalu memang banyak, hari ini mulai meningkat lagi permintaan.

Baca Juga: Waspada Virus Corona, Rizky Febian Akhirnya Keluarkan Uang Rp2 Juta Demi Mendapatkan Masker yang Semakin Susah Dicari

Harga jual, Rp 1,1 juta itu merek 3M jenis N95, 8515 yang banyak dicari orang per boks isi 50 lembar," kata RA

Meski melambung tinggi nyatanya masih banyak pihak yang nekat memborong masker lantaran takut tertular virus corona.

Namun, masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati saat membeli masker.

Pasalnya, seorang wanita di Yogyakarta sempat mengalami nasib sial lantaran membeli masker seharga Rp 330 ribu tetapi mendapat barang bekas pakai.

Baca Juga: Kesal, Adi Nugroho Harus Beli Masker yang Harganya Selangit

Kisah nahas yang dialami seorang wanita bernama Anelies Praramadhani ini dibagikan di akun Twitter @Anelies_syarief, pada Selasa (3/3/2020) lalu.

Anelies mengaku telah membeli masker seharga Rp 330 ribu.

Namun, barang yang ia dapat tenryata berupa segepok masker bekas pakai.

Tak sampai di situ, Anelies kembali dibuat kaget lantaran keterangan produksi yang ada pada kemasan hanya tertulis sebuah kota yaitu Jakarta.

Baca Juga: Bikin Resah karena Jual Masker Mahal di Saat Wabah Corona, Mahasiswi Penimbun Ratusan Dus Masker Akhirnya Diciduk Polisi

"Astaghfirullah niat beli masker harga 330rb, gataunya kena tipu dapet distribusi masker bekas.

Hati hati guys, ini bahkan gak jelas diproduksinya dimana, cm tulisan jakarta," tulis @Anelies_Syarief.

Cuitan Anelies mendadak viral dan kini telah mendapat 25,4 ribu suka dan 23,8 ribu kali dibagikan.

Dari thread yang dibagikannya, Anelies mengaku membeli masker tersebut di Yogyakarta dan uangnya telah kembali.

Baca Juga: Parah Banget! Beli Masker Seharga Rp 300 Ribu Wanita Ini Kaget Saat Tahu Isi dalam Boks

"Pokoknya ini jadi pelajaran buat aku dan kita semuanya ya, jangan sampai kita ketipu beli masker yg sperti ada di gambar ini.

Ga jelas distributornya dari mana, ga jelas merknya. Untung uang kembali," tulis @Anelies_Syarief

Tak hanya itu, Anelies juga memberi tips aman saat akan membeli masker.

"Btw ini aku belinya di Jogja ya guys, bukan online. Berarti sama aja kita tetep kudu waspada.

Baca Juga: Polisi Ciduk Oknum Penimbun Ratusan Ribu Masker dan Cairan Antiseptik, Tersangka Malah Berencana Ekspor ke Cina

Dicek merk dan produksinya, kalo diperbolehkan dibuka ya buka liat kondisi dalemnya." lanjut @Anelies_Syarief.

Anelies juga mengatakan, berkat viralnya postingan yang beberapa waktu lalu dibaginya, pihak kepolisian sudah bertindak, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Karena postingan ini viral, sudah ada pihak dari Polda DIY yg menghubungi secara personal.

Temen temen ga perlu panik dan khawatir ya, cukup saling mengingatkan org org sekitar saja." terang @Anelies_Syarief.

(*)