Lala mengaku membangun rumahnya secara perlahan.
"Enggak pak, jadi Lala itu nyicil. Misalnya kalau dapat endorse Rp 2 juta kirim yang Rp 1 jutanya buat beli pasir, sisanya buat sekolah adik sama bangun rumah, jadi nyicil pak nggak sekaligus langsung," papar Lala.
"Kalau bangun rumah di kampung kira-kira berapa?" tanya Raffi.
"Kalau bangun rumah mahal pak, tukangnya aja sehari Rp 100 ribu pak," jelas Lala.
"Kira-kira habis berapa? Rp 50 juta?" tafsir Raffi.
"Nggak tahu pak kan nggak berasa, kan nyicil," respon Lala.
Nagita lantas menengahi seraya mengira-ngira jumlah biaya yang dikeluarkan Lala.
"Kalau sekarang mungkin ratusan juta. Bulanan dia kan sudah gede dan sudah 4 tahun kerja," tutur Nagita.
"Iya juga sih, mungkin sudah ratusan juta. Hebat juga ya," pujian Raffi.