"Iya, pernikahannya dilakukan secara siri tanpa sepengetahuan pemerintah desa," jelas Hartono.
Sementara itu dari pantauan Tribun Mataram, pernikahan tersebut dikabarkan tidak mengundang banyak orang.
Bahkan Hartono selaku kepala desa pun mengaku tak diundang ataupun dilibatkan.
Sehari setelah berhasil menikah siri, akhirnya pasangan sejenis tersebut terungkap.
Pihak keluarga telah mengklarifikasi dan akhirnya membatalkan pernikahan sesama jenis tersebut.
"Mereka sudah menikah sehari namun diketahui saat pihak keluarga menjelaskan bahwa keduanya sesama jenis di mana salah satu mempelai menyamar sebagai laki-laki," tambah Sutanto, penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Ketahuh.
(*)