Grid.ID - Toilet learning merupakan istilah yang digunakan untuk membimbing anak agar mampu lepas dari diapers dan membuang hajatnya sendiri di kamar mandi.
Sering, usia menjadi patokan utama untuk mulai mengajarkan anak toilet learning, padahal kesiapan mental dan fisik anaklah yang seharusnya menjadi patokan utama.
Jadi wajar saja jika ada orangtua yang memulainya saat anak berusia 12 bulan, 18 bulan, dan bahkan 3 tahun.
Namun dilansir dari Serial Buku Nakita: A to Z Perawatan & Pengasuhan Anak, idealnya toilet learning mulai dikenalkan anak ketika ia sudah sadar akan tubuhnya dan hal apa yang akan dia lakukan.
Hal ini biasanya terjadi pada anak yang berusia 18 bulan.
Saat itu, dia mulai menyadari bahwa buang air besar atau buang air kecil itu berbeda dan merupakan proses alamiah yang berulang.
(BACA : Jangan Biarkan Cemburu Menghancurkan Hubunganmu, Atasi dengan 5 Hal Ini!)
Selain itu, kemampuan motoriknya pun membaik dengan ditandai mampu duduk seimbang dan menyuarakan keinginannya ketika ingin buang air besar maupun air kecil.
Nah, lantas bagaimanakah cara yang tepat untuk mengenalkan anak toilet learning?
Ada beberapa cara mudah untuk mulai mengenalkan anak toilet learning.
Misalnya, ketika anak hendak buang air besar atau air kecil, ajak dia ke kamar mandi.
Lalu ajarkan pula cara membuka celana, menurunkan celana, duduk di closet, membasuh, siram, mengelap, hingga memakai celana kembali.
Jangan sedih atau kecewa ketika anak tidak langsung mampu melakukannya ya.
(BACA : 5 Cara yang Bisa Kamu Lakukan Agar Hunian Jadi Ramah Lingkungan, Gampang!)
Sebab anak membutuhkan waktu untuk dapat melakukan itu semua.
Setidaknya dengan rutin mengajarkan itu, anak akan mengetahui tahapan yang harus dia lakukan ketika hendak buang air besar atau air kecil di kemudian hari.
Ibu juga bisa melakukan cara-cara ini tidak langsung di dalam kamar mandi, tetapi dengan menyiapkan potty chair di dalam ruangannya.
Setelah itu, ibu bisa memberikan contoh sambil bermain dengan anak tentang apa yang harus dia lakukan ketika hendak buang air besar atau air kecil di kemudian hari.
Ibu bisa mengemas pemberian contoh itu dalam sebuah cerita singkat atau mungkin nyanyian ringan yang gampang dan mudah diingat oleh anak.
Selamat mencoba!
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Ini Saat dan Cara Tepat Ajarkan Toilet Learning, Siap-Siap ya Moms!")