"Tulisan : proyeksi perasaan.
Berulang kali kata 'ayah' muncul : biasanya kalau sampai pengulangan artinya fokus ke arah tersebut," tulis Poppy.
Bahkan, Poppy sampai mengatakan lemahnya hubungan dengan ayah dan terdapat kemarahan terhadap figur tersebut.
"Asumsi : lemahnya hubungan dengan ayah dan kemarahan terhadap figurnya karena ada kata 'mati'," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pelaku mempunyai kemarahan yang terpendam terhadap sang ayah.
Poppy mengungkapkan, pelaku NF memproyeksikan anak kecil di bawah usianya sebagai pelampiasan.
"Dan karena tidak keluar emosinya, asumsi saya ia proyeksikan kemarahannya yang terpendam kepada ayah ia proyeksikan kepada anak kecil di bawah usianya sebagai pelampiasan," tutupnya.
(*)