Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID- Foto seorang bocah laki-laki palestina menjadi viral didunia maya.
Pasalnya, ia tampak mengenakan masker dengan sebatang daun bawang yang menyembul dari dalamnya.
Meski tampak lucu, namun pemandangan unik dan langka tersebut ternyata menyimpan sebuah kisah yang tak terduga.
Bocah berusia 9 tahun itu menceritakan alasannya menggunakan masker tak lazim tersebut.
(BACA: Melly Goeslaw Dapat Sambutan Hangat Saat Saat Gelar Konser untuk Palestina)
Dilansir Grid.ID dari artikel terbitan Al Jazeera tanggal 5 April 2018, bocah laki-laki tersebut bernama Mohamed Ayyash.
Ia mengenakan masker buatannya itu sebagai upaya untuk mengurangi efek gas air mata.
Ketika mengenakan masker itu ia berada di garis depan demonstrasi yang dilakukan warga Palestina di dekat perbatasan Gaza-Israel.
Aksi protes tersebut menyerukan pengembalian hak bagi para pengungsi Palestina.
(BACA: Tak Disangka! 2 Jam Gelar Konser Amal, Melly Goeslaw Berhasil Kumpulkan Ratusan Juta Untuk Palestina)
"Tujuan saya adalah mengambil kembali tanah saya, tanah kakek nenek saya, dan kenangan keluarga saya," ujarnya menjelaskan alasannya bergabung dalam aksi protes yang mematikan itu.
Setidaknya 18 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka ketika penembak jitu Israel menembaki demonstran yang tidak bersenjata.
Foto-foto Mohamed yang mengenakan 'masker bawang' menjadi viral di media sosial.
Ia berinisiatif membuat masker tersebut untuk mengurangi efek gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel.
(BACA: Nyanyi di Acara Peduli Palestina, Melly Goeslaw Disambut Meriah Warga Pondok Pesantren)
Gagasan menggunakan masker bawang itu ia dapat Mohamed dari ayahnya.
"Ayah saya terluka di perlawanan pertama dan menceritakan kepada saya cerita tentang (topeng bawang)," kata Mohamed kepada Al Jazeera.
"Aku mencoba membuatnya kembali dan kemudian keluar seperti itu. Aku tidak berharap fotoku akan menjadi viral."
Bassam Ayyash, ayah Mohamed, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari bahwa masker bawang membantu mengurangi efek gas air mata pada saraf dan membantu menjaga ketenangan.
(BACA: Melly Goeslaw Menangis Saat Sampaikan Sumbangan yang Terkumpul untuk Palestina)
"Masker itu bahkan akan membantumu mengambil granat gas dan melemparkannya kembali ke tentara," katanya.
Bassam, yang terluka pada tahun 1989 selama perlawanan pertama, mengatakan dia bangga dengan putranya.
Bassam bertekad untuk mengambil kembali tanah leluhurnya.
Keluarga Ayyash awalnya dipindahkan dari Yaffa selama pembersihan etnis Palestina oleh milisi Zionis pada tahun 1948.
Keluarga itu sekarang tinggal di kamp Maghazi yang terletak di pusat Jalur Gaza.
Mohamed ingin kembali meski ada ancaman dari tentara Israel.
"Saya tidak takut pada mereka, mereka takut pada kami," kata Mohamed.
"Mereka takut karena mereka tidak memiliki tanah di sini, mereka berasal dari negara yang berbeda dan mereka ingin merebut Yerusalem," tambahnya.
(BACA: Melly Goeslaw Mengaku Malu karena Terus Mengeluh Sejak Ikut Konser Kemanusiaan Palestina)
Mohamed kehilangan seorang kerabat dalam aksi protes itu, dan sejumlah lainnya terluka.
Namun menurut ayahnya, Mohamed siap untuk kembali melakukan aksi protes menjelang peringatan ulang tahun ke-17 Nakbah pada 15 Mei 2018.
Tanggal tersebut digunakan oleh Palestina untuk menandai hari pengusiran dari tanah mereka.(*)