Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Meninggalnya Goo Hara berujung pada perebutan harta warisan mendiang.
Kakak laki-laki, Goo Hara dilaporkan mengajukan tuntutan hukum terhadap ibunya terkait pembagian warisan.
Ibu kandung Goo Hara, mengklaim bahwa ia seharusnya menerima 50 persen dari pembagian warisan mendiang putrinya.
Namun permintaan itu kemudian ditolak oleh ayah dan kakak Goo Hara.
"Kami tidak dapat menerima permintaan ibu. Sang ibu meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil dan meninggalkan rumah."
"Hak apa yang ia miliki untuk menerima harta Hara?"
"Aku telah bepergian ke seluruh negeri untuk menutup biaya yang diperlukan untuk membesarkan anak-anak."
"Sampai sekarang, Hara dan kakaknya telah menghabiskan hari-hari sekolah mereka tanpa ibu. Nenek dan kakaknya yang telah merawat Hara," ujarnya sang ayah.
Baca Juga: Ini 6 Telur yang Bisa Dikonsumsi Beserta Kandungan di Dalamnya, Bagus untuk Kesehatan!
Mengutip Koreaboo, Senin (9/3/2020), aset Goo Hara tadinya akan dibagi sama rata antara ibu Hara dan kakaknya.
Namun kakaknya mengajukan keberatan mengenai keputusan itu.
"Hara baru berusia 9 tahun ketika ibu kami melarikan diri dari rumah."
"Dia menghabiskan hidupnya melawan trauma ditinggalkan."
"Ayah kami membiayai hidup Hara dan aku. Setelah ia debut, ayah kami bertindak sebagai wali," ujar kakak Goo Hara.
Pada 3 Maret lalu, kakak telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Keluarga Gwangju untuk menolak keputusan pembagian warisan.
Berdasarkan pada Pasal 1008 Hukum Perdata, ia meminta pengadilan mempertimbangkan kontribusi pihak yang telah merawat dan membesarkan mendiang.
Terlepas dari kisruh pembagian harta warisan, Goo Hara pernah menulis memo yang mengungkap betapa rindunya ia pada sang ibu dalam sebuah catatan.
Catatan ditulis tangan oleh Goo Hara pada 2016.
"Aku merindukan ibuku. Aku ingin ibuku merasa aku merindukannya."
"Itu selalu tersangkut di tenggorakanku, tetapi aku tidak bisa mengeluarkannya, hanya menelan kembali."
"Aku semakin putus asa dan menginginkan perasaan ini lebih dari siapapun," tulisnya Goo Hara pada memo.
Mantan member Kara ini juga pernah menuliskan soal ketakutannya tidak dicintai.
"Mereka tidak mencintaiku. Aku tidak berpikir mereka mencintaiku."
"Aku cinta kamu. Aku cinta kamu. Tolong cintai aku. Aku butuh cinta," tulisnya dalam memo lain.
Seperti diketahui, Goo Hara ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Cheongnam, Seoul, pada 24 November 2019. Ia meninggal diduga karena bunuh diri setelah berjuang melawan depresi yang diidapnya.
Namun saat ini, tim kepolisian masih terus melakukan investigasi terkait penyebab kematian Goo Hara. (*)