Find Us On Social Media :

Polisi Periksa Orang Tua Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun Demi Gali Keseharian dan Kebiasaan Pelaku, Tetangga Sebut Perubahan Pelaku Setelah Masuk SMP

By Asri Sulistyowati, Senin, 9 Maret 2020 | 12:13 WIB

Polisi Periksa Orang Tua Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun Demi Gali Keseharian dan Kebiasaan Pelaku, Tetangga Sebut Perubahan Pelaku Setelah Masuk SMP

Grid.ID - Publik tengah menyoroti kabar pembunuhan yang dilakukan oleh seorang remaja terhadap bocah berusia 5 tahun.

Melansir dari Tribunnews, remaja berinisial NF (15) nekat menghabisi nyawa bocah 5 tahun berinisial APA yang merupakan temannya sendiri pada Kamis (6/3/2020).

Perbuatan keji yang dilakukan remaja itu terjadi di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Janda Kaya Raya di Tulungagung Akhirnya Terungkap, Pelaku Ternyata Pernah Kos di Rumah Korban

Peristiwa itu terbongkar usai NF mendatangi pihak kepolisian dan mengakui semua perbuatannya.

Dari pengakuannya kepada polisi, remaja NF mengaku sering menonton film horor hingga menginspirasinya untuk melakukan pembunuhan.

"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky,"

"Dia senang menonton film horor itu memang hobinya itu," kata Yusri.

Baca Juga: Bukannya Tangisi Kematian sang Suami, Seorang Wanita di Lampung Justru Sedih saat Melihat Pelaku Pembunuhan Ditangkap Polisi, Ternyata Ini Alasannya

Setelah NF menyerahkan diri, ditemukan beberapa catatan dari remaja perempuan tersebut.

Ada catatan yang bertuliskan "Besok aku akan mencoba tertawa melihat ayahku meninggal selamanya".

Kalimat tersebut dituangkan pada selembar kertas dengan gambar seorang perempuan.

Baca Juga: Rencanakan Pembunuhan Sang Suami Bersama Pria Selingkuhan yang Jauh Lebih Muda, Endang Ngaku Tak Merasa Menyesal Sedikitpun: Enggak, Sejak Awal Nikah Juga Udah Ribut Terus!

Total ada 13 lembar kertas yang digambar oleh pelaku dan kini menjadi barang bukti kepolisian.

Baca Juga: Jadi Dalang Pembunuhan Keji Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Kini Hadapi Sidang Lanjutan, Sang Eksekutor yang Dijanjikan Kerja di Gudang Justru Terancam Hukuman Mati!

"Kemudian, kami menemukan catatan-catatan dan gambar-gambar perempuan menangis," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro.

"Juga berbagai gambar-gambar kesedihan, kelihatan mata saja, dan sebagainya," lanjutnya.

NF nantinya akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kejiwaan.

Baca Juga: Jemput Paksa Anaknya untuk Divisum Usai Diduga Dapat KDRT hingga Ancaman Pembunuhan dari Kakak Kandung Chelsea Olivia, Ibunda Miki: Kenapa Nggak Mau Turun, Kamu Takut Miskin?

"Diobservasi, dicek sama dokter dan psikiater," terang Susatyo Purnomo.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga telah memeriksa orang tua sang remaja.

Dilansir dari Kompas.com, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan telah memeriksa orang tua sang pelaku.

Baca Juga: Kakak Kandung Chelsea Olivia Hansen Diduga Lakukan KDRT dan Pengancaman Pembunuhan Terhadap Istrinya

Pihak kepolisian mencecar sejumlah pertanyaan terkait keseharian gadis yang kini masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu.

"Kami tanya soal kesehariannya, kebiasaan (pelaku) seperti apa," ungkap  saat dikonfirmasi, Minggu (8/3/2020).

"Nanti hasilnya untuk melengkapi bahan penyidikan kami," imbuhnya.

Baca Juga: Masih Belum Ada Titik Terang, Grab Bantu Polisi Kejar Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Sopir Taksi Online di Jepara

Dia menampik rencana pemeriksaan sejumlah saksi lainnya, seperti guru ataupun teman pelaku di sekolah.

Susatyo menyebut, pihaknya kini tengah fokus untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.

"Sementara ini (keterangan guru dan teman sekolah) belum diperlukan ya" ujarnya.

Baca Juga: Lagi-lagi Terjadi! Supir Taksi Online Diduga Korban Pembunuhan, Tewas dengan Badan Penuh Luka Robek dan Kaki Ditali Pemberat!

Melansir TribunJakarta.com, warga sekitar sekaligus tetangga pelaku, Yanti mengungkap kebiasaan NF saat masih duduk di bangku SD.

Yanti menceritakan, saat SD NF sering mengajak anak-anak bermain.

Berdasarkan pengakuan Yanti, saat NF masih duduk di bangku SD ia kerap mengajak anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk bermain di rumahnya.

Baca Juga: Merasa Disudutkan Usai Munculnya Pasal Pembunuhan Berencana pada Kasus Kematian Mantan Istri Sule, Teddy Panik Hingga Ngadu ke Hotman Paris dan Pengacara Lina: Kok Orang sampai Gini Fitnah Saya?

Namun, kata Yanti, itu terjadi sewaktu NF duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Sedangkan, pada saat sudah masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), NF sudah jarang terlihat bermain.

Sejak duduk dibangku SMP, kebiasaan NF pun berubah.

Baca Juga: Pasal Dugaan Pembunuhan Berencana Mencuat dalam Kasus Kematian Lina, Rizky Febian Ternyata Sudah Berkonsultasi dengan Keluarga Sang Ibu

Ia mulai kerap mengurung diri di dalam kamarnya.

"Dia tidak main. Dulu lagi SD pernah main, mengajak anak-anak ke atas," kata Yanti.

Yanti menambahkan, NF kerap mengurung diri di kamarnya yang berada di lantai dua rumah.

(*)