Pelaku bahkan sempat berniat akan membuang jasad korban, namun urung dilakukan, dan menyimpannya di lemari.
"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan di dalam lemari," ungkap Heru.
Sementara itu, pihak keluarga korban sempat mengira bahwa APA menghilang.
Bahkan kedua orang tua APA sampai melaporkan ke ketua RT setempat.
Orang tua APA baru mengetahui jika anaknya tewas setelah polisi mendatangi TKP.
Sontak saja, orang tua korban sangat syok melihat anaknya tewas secara mengenaskan.
Bahkan Kartono (40) ayah korban, tak menaruh curiga sama sekali kepada NF sebelumnya.
Pasalnya, APA memang kerap bermain dengan adik NF.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Kartono bahkan menilai NF sangatlah pendiam, dan tak berprasangka buruk kepada pelaku.
"Kalau akrab kan dia (APA) main sama adiknya (NF).