Find Us On Social Media :

Siswi SMP yang Bunuh Bocah Tinggal Bersama Ibu Tiri, Pakar Lihat Rasa Sakit : Tidak Bisa Mengeluarkan Semua Sakit, Dipaksa untuk Tahan

By Intisari Online, Senin, 9 Maret 2020 | 19:52 WIB

Poppy Amalya menganalisis gambar buata siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta

Intisari-Online.com - Pakar Mikro Ekspresi Poppy Amalya menduga siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta, mengalami tekanan.

Poppy mengaku melihat hal tersebut dari gambar wanita menangis buatan siswi SMP yang bunuh bocah.

Dari hasil analisis Poppy Amalya, gambar tersebut mewakili rasa takut dan kesedihan yang dialami oleh siswi SMP tersebut.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo mengakui kemampuan berbahasa Inggris dari siswi SMP tersebut.

Baca Juga: Keluarga Sisiwi SMP Pembunuh Diusir Warga Karena Merasa Trauma, Tetangganya Juga Bongkar Kebiasaan Tersangka Sejak Masih Kecil, Tak Menyangka Remaja Sudah Berani Bunuh Orang

Pasalnya dalam buku, curhatannya ditulis menggunakan bahasa Inggris.

"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," katanya dikutip dari Tribun Jakarta.

Dari hasil olah TKP, polisi menduga pembunuhan bocah 6 tahun ini memang sudah direncakan.

Halaman selanjutnya...