Grid.ID - Soto Lamongan, salah satu makanan khas Jawa Timur yang banyak peminatnya.
Di Ibukota Jakarta, bertebaran penjual Soto Lamongan sehingga nggak susah mencarinya.
Nggak sedikit penjual menu pecel lele, juga menyediakan hidangan Soto Lamongan.
Tahu nggak, semakin jauh dari kota asalnya (Lamongan, Jawa Timur) ternyata banyak perbedaannya.
Diantaranya adalah soal kuah yang lebih bening dan tetap berwarna kuning.
(BACA : Hanya Muncul Setahun Sekali, Seperti Inilah Indahnya Laguna Ajaib di Brasil)
Suun yang digunakan ukurannya juga lebih kecil dan bahkan diantaranya, ada yang dihidangkan tanpa koya.
Bagi orang Jawa Timur, makan Soto Lamongan terasa kurang lengkap kalau nggak ada Bumbu tambahan yang berbahan dasar krupuk udang ini.
Nah kalau bertandang ke Surabaya dan sempat makan Soto Lamongan, maka akan tahu perbedaan sesungguhnya.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari KompasTravel yang sempat merasakan nikmatnya Soto Lamongan di Surabaya.
Kuahnya sangat berbeda dengan kebanyakan Soto Lamongan di Jakarta yang kebanyakan bening.
Soto Lamongan Cak Har di Surabaya, kuah sotonya lebih kental dan keruh.
(BACA : Peringati 10 Tahun Berkarier di Dunia Musik, Afgan Ingin Buat Konser Besar )
Jumari dari soto Cak Har mengatakan bahwa kekentalan kuah sotonya bukan berasal dari santan.
Dijelaskan bahwa kekentalan kuah sotonya itu berasal daro beberapa rempah tertentu.
"Ini banyak rempahnya aja. Kemiri yang bikin kental, kunyit sama lengkuas juga yang bikin kuningnya," tutur Jumari yang dikutip dari KompasTravel.(*)