Find Us On Social Media :

Usut Video Perundungan dan Pelecehan Seksual yang Mempertontonkan Siswi SMA Digerayangi Paksa, Dinas Pendidikan serta Pemprov Sulawesi Utara Akan Menindak Tegas

By Novia, Selasa, 10 Maret 2020 | 11:35 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual.

Dinas Pendidikan Sulut (Sulawesi Utara) mengaku akan menindak tegas dan tak akan membiarkan aksi pelecehan seksual ini begitu saja.

"Kalau dibiarkan bisa berbahaya, jadi kalau sudah tahu dari sekolah dan siswanya, kami akan tindak lanjuti. Ini perbuatan yang sangat tidak terpuji. Dan jika terjadi trauma kepada korban, kami akan minta pendampingan dari profesional," ujar Arthur.

Baca Juga: Viral Pernikahan Sejenis di Bengkulu Berhasil Dilaksanakan karena Mempelai Menyamar Menjadi Pria hingga Kelabui Aparat Desa! Begini Endingnya

Arthur juga menegaskan kepala sekolah di sekolahan tersebut bisa terseret dan diberi sanksi karena dianggap gagal dalam pengawasan.

"Jadi kinerja kepsek akan dinilai. Hal seperti ini sudah sering diingatkan ketika musyawarah kepala-kepala sekolah terkait hal seperti itu," tegasnya

Tak hanya itu Kepala Dinas Pemberdayaa Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara Mieke Pangkong, sudah mengantongi sejumlah informasi.

"Informasi diduga terjadi di wilayah Bolaang Mongondow. Saya sudah koordinasi dengan DP3A Kabupaten Bolaang Mongondow, dan mereka masih mengecek lokasi sebenarnya di mana," kata Mieke saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/3/2020) malam.

Baca Juga: Manis dan Romantis, Begini Bunyi Lirik Lagu yang Diciptakan Dul Jaelani untuk Tiara Idol

Senada dengan Mieke, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, Grace Punuh, juga belum mengetahui lokasi kejadian secara pasti.

"Kita akan koordinasi dengan kepala cabang dinas (Kacabdin) Pendidikan di kabupaten dan kota. Mereka lebih tahu wilayah," tandas Grace.

Sementara itu, Pemerintah Sulawesi Utara akan ikut berperan dalam menindak tegas kejadian tersebut.

Untuk melacak sekolah tempat terjadinya dugaan perundungan dan pelecehan seksual tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga melibatkan polisi.

(*)