Orang-orang ini kemudian dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang kemudian dipenuhi dengan gas beracun.
Lima pusat pembantaian massal di bangun di kamp-kamp Polandia, antara lain Chelmno, Sobibor, Treblinka, Majdanek dan yang terbesar, Auschwitz-Birkenau.
(BACA JUGA: Gritte Agatha dan Pacar Gantengnya Rayakan Anniversary ke-6, Padahal Tanggal Jadiannya Dianggap Sial!)
Selain dibunuh dengan gas beracun, ribuan narapidana Yahudi lainnya mati karena kelaparan dan penyakit.
Diketahui sebanyak 12.000 orang Yahudi terbunuh setiap hari.
Akibat tragedi ini, orang-orang yang selamat dari kamp hampir tidak mungkin untuk kembali ke rumah karena mereka telah kehilangan keluarga mereka.
Dalam upaya menghukum para penjahat Holocaust, Sekutu mengadakan Persidangan Nuremberg 1945-1946.
(BACA JUGA: Dikenal Ceplas-ceplos, Penampilan Melaney Ricardo dengan Balutan Kebaya Merah Memesona Banget!)
Hal ini juga bermaksud untuk menciptakan tanah air bagi orang-orang Yahudi yang selamat dari peristiwa Holocaust.
Dalam dekade-dekade berikutnya, keluarga korban yang selamat menuntut ganti rugi atas properti yang disita selama bertahun-tahun oleh Nazi.
Dimulai pada tahun 1953, pemerintah Jerman melakukan pembayaran kepada orang Yahudi.
Ini juga sebagai cara untuk mengakui tanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan atas nama mereka. (*)