Find Us On Social Media :

Sebuah Penelitian Menunjukkan Adanya Penemuan 50 "Ukiran Suci" Kuno di Peru

By Septiyanti Dwi Cahyani, Jumat, 13 April 2018 | 20:15 WIB

Garis Nazca yang ditemukan di Peru | History

Grid.ID - Ukiran Suci atau yang juga dikenal dengan istilah Hieroglif Mesir merupakan sebuah sistem tulisan formal yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno.

Sistem penulisan ini terdiri dari kombinasi elemen logograf dan alfabet.

Dalam bahasa Inggris, Ukiran Suci disebut Hieroglyphic.

(BACA:Tato Tertua Ditemukan di Tubuh Mumi Wanita Mesir Kuno, Setiap Gambar Memiliki Arti)

Berdasarkan kamus, arti dari Hieroglif adalah tulisan dan abjad Mesir kuno yang terdiri atas 700 gambar dan lambang dalam bentuk manusia, hewan, atau benda.

Kata ini berasal dari bahasa Yunani, ?ερογλ?φος (ieroglyfos) yang artinya merupakan permintaan maaf.

Hieroglif Mesir ini merupakan salah satu sistem penulisan paling tua yang dikenal manusia.

(BACA:Baru Saja Ditemukan, Inilah Salah Satu Makam di Mesir Kuno yang Berusia 4400 Tahun)

Beberapa dari tulisan itu berasal dari tahun 3000 SM dan telah digunakan oleh bangsa Mesir selama lebih dari 3000 tahun.

Dilansir Grid.ID dari laman History, para peneliti baru saja menemukan Hieroglif di Peru.

Pada tahun 2014, Greenpeace mendapat masalah karena telah mengganggu situs warisan dunia berupa Hieroglif yang dikenal sebagai Nazca Lines atau Garis Nazca.

(BACA:Cerita Misteri Nefertiti, Ratu Mesir Kuno Tandingan Cleopatra?)

Situs ini terdiri dari desain yang dibuat oleh orang-orang pra Incan di tanah sekitar 2000 tahun yang lalu di Peru Selatan.

Dalam prosesnya, para peneliti secara tak terduga menemukan lebih dari 50 etsa tanah baru di provinsi Palpa.

Menurut laporan National Geographic, garis-garis baru yang terdeteksi oleh drone hampir terlalu tipis untuk dilihat dengan mata manusia.

(BACA:Teka Teki Identitas Mumi Mesir Berusia Ribuan Tahun Akhirnya Terpecahkan)

Beberapa garis mungkin berasal dari budaya Nasca yang dimulai pada tahun 100 SM.

Namun, seiring berjalannya waktu garis-garis itu menjadi kurang terlihat karena belum diawetkan.

Itulah sebabnya para peneliti membutuhkan drone untuk menemukannya kembali pada dewasa ini.

(BACA:Berkat Orang Indonesia Inilah Peperangan Antara Mesir dengan Israel Berhasil di Damaikan)

Banyak garis Palpa baru yang kemungkinan berasal dari budaya Topará dan Paracas yang ditemukan sekitar tahun  300 SM di Pantai Andean.

Sebenarnya, tidak ada yang tahu mengapa Garis Nazca atau garis baru di Palpa ini ada.

Peneliti sebelumnya mengungkapkan bahwa mereka memiliki keterkaitan dengan astronomi dan penanggalan kalender.

(BACA:Suka Baca? Siap-siap Berkunjung ke Perpustakaan Kuno Mesir yang Satu Ini, Koleksinya Mencengangkan)

Sementara peneliti lain berpendapat bahwa garis ini  dilihat sebagai cara untuk memastikan bahwa hujan akan turun.

Seperti lingkaran piramida, Garis Nazca juga berfungsi sebagai bahan teori konspirasi alien.

Alien selalu menjadi pembahasan populer yang tidak perlu kita pahami.

(BACA:Tidak Hanya Ada di Mesir, Ternyata di Indonesia Juga Ada Mayat yang Dijadikan Mumi)

Seperti Garis Nazca yang menjadi misteri  dan tidak akan terpecahkan.(*)