Grid.ID - Beberapa waktu yang lalu, pemerintah Korea Utara (Korut) dikabarkan mengambil tindakan tegas untuk mencegah penularan wabah virus corona.
Seperti dikabarkan New York Times, negara pimpinan Kim Jong Un tersebut dilaporkan menembak mati seorang pejabat Korut yang baru saja kembali dari Tiongkok karena pergi ke pemandian umum dan melanggar karantina.
Sebelumnya, pejabat tersebut ditempatkan di ruang isolasi setelah bepergian ke China.
Kantor berita Dong-a Ilbo di Korea Selatan memberitakan, dia lantas ditangkap dan langsung ditembak karena mengambil risiko penyebaran penyakit mematikan tersebut.
Beberapa media Korea Selatan juga melaporkan beberapa kasus virus corona dan kemungkinan adanya korban tewas akibat penyakit tersebut.
Akan tetapi, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berpusat di Pyongyang mengatakan kepada Voice of America bahwa mereka belum diberitahu tentang kasus tersebut.
Korut tetap bersikeras bahwa tidak ada kasus corona di dalam perbatasannya, meskipun para ahli di luar Korut - yang berbagi perbatasan sepanjang 880 mil dengan China - menyangsikannya.
Bahkan, kini dikabarkan bahwa ratusan tentara Korut meninggal dunia akibat serangan virus corona.