Find Us On Social Media :

7 Fakta di Balik Serangan Rudal Amerika Serikat Terhadap Suriah, Ternyata Setara dengan Biaya Pembangunan Jalan Tol di Indonesia

By Septiyanti Dwi Cahyani, Sabtu, 14 April 2018 | 20:47 WIB

Serangan rudal AS ke Suriah | Kompas

(BACA:Ratusan Anak-anak Tewas di Depan Matanya, Begini Kisah Pilu Dokter yang Bertahan di Suriah)

Rudal ini merupakan buatan pabrik Raytheon.

Jadi, total AS mengeluarkan biaya sebesar 224 juta dolar AS yang setara dengan Rp 3, 08 triliun.

Nah, total biaya di atas ternyata sama dengan biaya pembangunan 30 kilometer Tol Semarang-Solo.

Hmmmm, padahal baru serangan pertama lho.

(BACA:Pasca Jatuhnya Bom Udara di Suriah, Inilah Relawan Wanita Pertama yang Menjadi Korban Perang)

5. Rudal Tomahawk diangkut dengan pesawat Rockwell B-1 Lancer

Rudal Tomahawak itu kemudian diangkut dengan pesawat pembom strategis Rockwell B-1 Lancer.

Untuk mengudara, pesawat supersonik ini membutuhkan biaya sekitar 58.000 dolar AS atau sekitar Rp 797,8 juta per jamnya.

6.  Serangan merupakan respon AS terhadap senjata kimia

(BACA:Di Tengah Perang di Suriah, Pemandangan Menyayat Hati Ini Berhasil Diabadikan)

Serangan rudal ini merupakan bentuk respon Amerika terhadap penggunaan senjata kimia.

Trump menyebut ini sebagai sebuah "Kejahatan Seorang Monster".

Senjata kimia jenis gas beracun klorin itu digunakan rezim Bashar al Assad kepada kelompok pemberontak di Douma, Ghouta Timur.

7. Lebih dari 40 orang tewas akibat serangan rudal AS

(BACA:Hampir Setahun Berlalu, Beginilah Wajah Sang Bocah Suriah itu Sekarang)

Akibat serangan gas klorin pada pekan lalu, petugas penyelamat di Ghouta lebih dari 40 warga sipil tewas.

Sementara 11 lainnya mengalami gangguan pernapasan.(*)