Saat ini Razan tengah bersembunyi setelah ia dituduh pemerintah sebagai agen asing.
(BACA:Hassan Al Kontar, Pria Suriah yang Terjebak di Bandara Kuala Lumpur Selama 1 Bulan)
Ia membuat laporan kepada media asing tentang pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap warga sipil Suriah melalui situs SHRIL (Syrian Human Rights Information Link).
Media ini berfungsi sebagai sumber utama informasi di luar negeri tentang kekejaman yang dilakukan oleh tentara dan polisi Suriah selama pemberontakan.
Zaitouneh menjadi salah satu pendiri Asosiasi Hak Asasi Manusia di Suriah.
Ia juga menjadi anggota aktif di Komite untuk mendukung keluarga tahanan politik Suriah.
(BACA:Ratusan Anak-anak Tewas di Depan Matanya, Begini Kisah Pilu Dokter yang Bertahan di Suriah)
Pada tahun 2011, Zaitouneh dianugerahi Anna Polititkovskaya Award dan Hadiah Sakharov untuk kebebasan berpikirnya dan pekerjaan hak asasi manusia.
3. Fadwa Suleiman
Fadwa Suleiman adalah seorang aktris Suriah yang berubah menjadi aktivis selama pemberontakan Suriah.
Setelah memimpin unjuk rasa menentang rezim Bashar al Assad di Homs.
(BACA:Pasca Jatuhnya Bom Udara di Suriah, Inilah Relawan Wanita Pertama yang Menjadi Korban Perang)
Suleiman menjadi salah satu ikon gerakan perlawanan yang paling dikenal.
Saat ini, ia sedang bersembunyi setelah melarikan diri.
Jika tertangkap, mungkin ia akan dipukul, disiksa, dipenjara bahkan dibunuh.