Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Sosok Sarwendah selalu menarik untuk dibahas.
Perempuan kelahiran Jakarta, 29 Agustus 1989 ini termasuk salah satu selebritis yang paling mencuri perhatian netizen.
Pasalnya tak hanya cantik dan selalu tampil sederhana, sosok Sarwendah juga kerap disebut jadi istri dan ibu panutan.
Bagaimana tidak, istri dari presenter Ruben Onsu ini selalu mengutamakan keperluan keluarga, utamanya ketiga buah hatinya.
Sarwendah pun rela bangun pagi buta demi menyiapkan sarapan dan bekal untuk suami, serta dua anaknya yang sudah bersekolah.
Namun tak banyak yang tahu, Sarwendah merupakan salah satu selebritis Tanah Air yang berprestasi sejak masih di bangku sekolah.
Hal itu terbongkar baru-baru ini saat ia berbincang dengan Robert Harianto.
Momen tersebut pun terekam dalam tayangan di kanal YouTube Perspektif MetroTV, seperti dikutip Grid.ID dari video yang dipublikasikan pada Rabu (11/3/2020).
Rupanya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sarwendah sudah menempuh pendidikan di luar negeri.
Di mana pada saat itu pilihannya jatuh di negeri tetangga, Malaysia.
"Aku SMP itu di Malaysia, SMA di Taiwan, kuliahnya di Beijing jurusan Sastra Mandarin," terang Sarwendah.
"Kalau di Malaysia itu papi yang pilihin. Karena aku waktu itu masih 13 atau 14 tahun gitu dan di sana ada saudara," jelasnya.
"Di Taiwan juga atas rekomendasi papi karena di sana ada keluarga. Sementara di Beijing, itu pilihan aku sendiri," tegasnya.
Robert langsung menimpali dengan candaan, "Oh jadi mau lepas dari keluarga biar gak dilapor-laporin ya?".
Sarwendah hanya tertawa, "Enggak sih. Aku orangnya tuh dulu dapet beasiswa di sekolah".
Ternyata, sejak duduk di bangku SMP, Sarwendah memiliki prestasi yang terbilang cukup cemerlang.
Hal itu yang kemudian membuatnya menerima beasiswa ketika melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Taiwan.
Bahkan selama bersekolah, Sarwendah cukup sering dipercaya guru-gurunya untuk menjadi asisten guru loh.
"Dari SMP itu udah ranking terus, nah pas SMA dapat beasiswa," ujarnya.
"Bahkan pas aku di Taiwan, ada guru yang deket banget sama aku gitu kan. Nah kalau sekolah biasanya ada asisten guru, waktu itu hampir rata-rata guru, asistennya aku semua," kenang Sarwendah.
(*)