Find Us On Social Media :

Jangan Hanya Fokus Virus Corona, Wabah DBD Juga Sedang Tinggi!

By Devi Agustiana, Kamis, 12 Maret 2020 | 09:29 WIB

Nyamuk aedes aegypti penyebab DBD

Baca Juga: Selain Bagikan Tips Cegah Virus Corona, Shandy Aulia Juga Beri Larangan untuk Menyentuh sang Anak!

Adapun jika dibandingkan tahun 2019, jumlah kasus kematian tercatat lebih rendah.

Pada periode Januari sampai Maret, jumlah kasus pasien meninggal akibat DBD mencapai 439 kejadian.

“Sementara itu periode yang sama kalau tahun ini 104 pasien meninggal akibat DBD,” jelas Siti.

 Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Korea Utara Lakukan Hal Ekstrem pada Warga Tiongkok yang Dekati Perbatasan!

Terdapat upaya pencegahan dalam pemberantasan sarang nyamuk penyebab DBD, yakni dengan melakukan 3M+.

Tindakan ini dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas untuk mengurangi peluang.

Virus dengue sendiri menginfeksi nyamuk Aedes aegypti betina ketika mengisap darah seseorang yang sedang dalam fase demam akut (viraemia), yakni dua hari sebelum panas sampai lima hari setelah demam timbul.

Baca Juga: Fenomena Ka'bah Sepi Gara-gara Sterilisasi Virus Corona Justru Bikin Netizen Geger, Mbah Mijan Angkat Suara: Banyak Manusia Menghakimi Tanpa Hati!

Nyamuk menjadi infektif pada 8-12 hari (periode inkubasi ekstrinsik), sesudah mengisap darah penderita yang sedang viremia dan etap infektif selama hidupnya.

Setelah masa inkubasi di tubuh manusia selama 34 hari (rata-rata selama 4-6 hari) timbul gejala awal penyakit ini.

Adapun geja awal penyakit DBD antara lain, demam tinggi secara mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata, dan nyeri punggung.