Find Us On Social Media :

Anaknya Harus Dioperasi Setelah Imunisasi, Seorang Ibu Bagikan Pengalaman Buruknya

By Arif B Setyanto, Minggu, 15 April 2018 | 15:38 WIB

Bocah yang harus dioperasi setelah imunisai

Grid.ID - Seorang ibu bagikan pengalaman buruknya setelah anaknya diimunisasi.

Dia membagikan pengalamannya lewat akun Facebook yang bernama Erlis Naiya Pinem pada 10 April 2018.

Imunisasi memang penting bagi balita.

Namun, setelah anaknya dibawa ke posyandu untuk imunisasi, malah terkena penyakit.

(BACA : Dian Sastrowardoyo, Hamish Daud dan Wulan Guritno Berduka, Instagram Mereka Dibanjiri Ungkapan Duka Cita Netizen, Ada Apa? )

Erlis menceritakan bahwa dalam imunisasi itu, anaknya disuntik.

Petugas menyuntik anaknya di bagian pantat.

Nah, setelah 2 hari diimunisasi, bagian bekas suntikan itu terdapat benjolan.

Karena tak ingin terjadi apa-apa pada anaknya, ibu itu tanya ke bidan.

(BACA : Viral, Gadis Kecil Rambutnya Tersangkut Eskalator, Ayah Panik dan Lakukan ini )

Bidannya pun menganjurkan untuk mengompres benjolan itu dengan air hangat.

Tapi, setelah dikompres dan dikasih tomat, benjolan yang ada di bekas suntikan itu makin membesar.

Tak mau ambil risiko, Erlis kemudian pergi ke klinik agar anaknya diperiksa dokter.

Nah, sesampainya di klinik ternyata si anak harus melakukan operasi kecil karena benjolan tersebut.

(BACA : Kerap Pamer Mobil Mewah, Raffi Ahmad Ungkap Syahrini Cuma Pinjam ke Seorang Pengusaha Kaya )

Ternyata setelah dibelah, benjolan tersebut berisi nanah.

Nanah yang keluar sangat banyak hingga ada setengah gelas.

Anehnya, dokter yang memeriksa anak Erlis itu bingung.

Kenapa suntik imunisasi di pantat.

(BACA : Bentrok Berujung Maut, 5 Fakta Meninggalnya Bonek di Solo, Akun Instagramnya Banjir Ucapan Duka )

Karena biasanya suntik itu dilakukan di paha dan lengan.

Dan anak Erlis itu bukan satu-satunya pasien yang mengalami hal ini.

Dalam postingannya dia menuliskan bahwa anaknya merupakan pasiaen ketiga di klinik itu yang mengalami hal sama.

Beruntung, setelah benjolan dibelah tak terjadi hal yang lebih buruk. (*)