Grid.ID - Biduk rumah tangga Inul Daratista dengan suaminya, Adam Suseno sempat diterpa isu miring.
Sekitar tahun 2015 silam, seorang wanita bernama Titin Karisma diketahui menghebohkan publik karena pengakuannya.
Melansir dari Tribun Seleb dan Kompas.com, Titin saat itu mengaku sebagai selingkuhan dari Adam Suseno.
Tak tanggung-tanggung, menurut penuturannya, Titin bahkan sudah berhubungan dengan pria berkumis lebat tersebut sejak 2008 silam.
Parahnya, dari hasil hubungan gelapnya tersebut, Titin diketahui memiliki satu orang anak.
Hal tersebut terjadi karena Titin mengaku telah berhubungan intim sebanyak satu kali dengan Adam dan langsung hamil.
"Saya pernah berhubungan intim dengan Mas Adam sampai saya melahirkan anak. Sekali aja berhubungan intim langsung hamil," ujar Titin Karisma dikutip dari Tribun Seleb.
Tak cukup sampai di situ, Titin juga berseloroh saat itu Adam Suseno tega berselingkuh di belakang Inul karena sang istri sedang melakukan program bayi tabung.
Akibatnya, Adam saat itu tidak bisa menyalurkan hasrat untuk berhubungan intim dan memilih melakukannya dengan Titin.
"Waktu itu Mba Inul proses bayi tabung sehingga enggak bisa berhubungan intim," ujar Titin Karisma 22 Januari 2015.
Adam sendiri menurut Titin saat itu tertarik dengan dirinya gara-gara terpikat oleh pesonanya.
"Dia bilang, artis se-Jawa Timur banyak. Tapi aku sukanya kamu, baru kali ini ada yang menolak Adam. Saya emang awalnya enggak mau," ujarnya.
Namun nahas, menurut pengakuan Titin, Adam Suseno sempat marah dan memintanya untuk menggugurkan kandungannya.
"Pas tahu saya hamil, dia marah-marah dan ninggalin caci maki terhadap saya. Saya disuruh (gugurin). Itu via SMS (tahun 2008). Tapi sudah enggak ada (SMS tersebut)," ungkap Titin dikutip dari Kompas.
Titin bahkan diiming-imingi sejumlah uang agar dirinya mau menggugurkan bayi yang dikandungnya.
Namun Titin menolak mentah-mentah dan tak pernah menerima uang sepeser pun dari Adam selama hamil dan melahirkan,
"Enggak, saya sendiri (mencari uang)," ujarnya.
Setelahnya, tak diketahui pasti bagaimana kelanjutan kasusnya.
Tak ada titik terang, hingga akhirnya kasus tersebut tenggelam seiring berjalannya waktu.
(*)