Find Us On Social Media :

4 Cara Ampuh Ajari Anak Nilai Kedisiplinan Tanpa Harus Membentak

By Linda Fitria, Minggu, 15 April 2018 | 16:51 WIB

Cara Khusus Untuk Ajarkan Si Kecil tentang Kesehatan Mental | todaysparent.com

Grid.ID - Bagi banyak ibu, membiasakan sang anak untuk disiplin mungkin merupakan salah satu tugas pengasuhan anak yang terberat.

Apa sebenarnya arti "disiplin" seorang balita?

Disiplin adalah tentang menetapkan aturan untuk menghentikan si kecil terlibat dalam perilaku yang agresif (memukul dan menggigit), berbahaya (berlari di jalan), dan tidak pantas (melempar makanan).

Lalu bagaimana tindakan orang tua untuk mendisiplinkan si kecil?

Beberapa orang mungkin menyamakannya dengan memukul dan menghukum, tetapi bukan itu yang sebenarnya dimaksud dengan mendisiplinkan.

Beberapa orang psikolog telah merumuskan strategi dalam mendisiplinkan anak.

(BACA : Bisa Berakibat Buruk, Ternyata Makan Pisang Saat Perut Kosong Dilarang)

Strategi ini dapat membantu orang tua menetapkan batas dan menghentikan perilaku buruk anak.

Strategi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Distraksi (alihkan perhatian)

Lawan dorongan untuk memarahi anak ketika dia mulai bertingkah, intonasi suara kita saat marah akan dijadikan contoh oleh anak kelak saat ia marah pula.

"Sebaliknya, kita harus tenang dan membuatnya tertarik pada aktivitas lain," kata psikolog Deborah Roth Ledley, Ph.D., penulis buku berjudul Becoming a Calm Mom: Cara Mengelola Stres dan Menikmati Tahun Pertama Menjadi Ibu.

Misalnya, jika anak menginjak-injak sofa, dengan lembut pindahkan dia ke lantai dan mulai membaca buku atau bermain bersama.

Mengarahkan perhatiannya tidak hanya mengakhiri dengan cepat perilaku yang tidak diinginkan, tetapi juga mengajarinya bahwa tindakannya tersebut adalah salah.

(BACA : 5 Tips Hemat Listrik di Rumah, Agar Kantong Tak Tekor)

2. Bersikap konsisten

Orang tua mungkin berpikir bahwa sesekali membiarkan anak melanggar aturan yang telah dibuat adalah hal yang wajar.

Tetapi hal itu akan mendorongnya untuk melakukan hal yang sama pada lain waktu.

"Sangat penting untuk menetapkan batas dan konsisten pada hal tersebut," kata Gregory Oliver, seorang psikolog anak di Henry Ford Health System, di Detroit.

3. Beri contoh 

Balita lebih condong untuk melakukan hal yang orangtuanya lakukan, daripada mendengarkan apa yang orangtuanya katakan, penjelasan dari Penny Donnenfeld, Ph.D., seorang psikolog New York City.

(BACA : Insomnia Saat Masa Kehamilan, Kenapa Bisa ya? Ternyata Ini Beberapa Penyebabnya)

Jika orang tua ingin anak melakukan sikap yang diinginkan, tunjukkan perilaku tersebut dengan memodelkannya.

Misalnya jika orang tua kesulitan membuatnya menggosok giginya sebelum tidur, lakukanlah bersama-sama sebagai bagian dari rutinitas malamnya.

4. Beri pujian 

Kadang-kadang, anak kecil berulah karena mereka tidak memiliki keterampilan komunikasi yang cukup memadai.

Hal tersebut bisa jadi cara untuk menarik perhatian orang tuanya.

Itulah mengapa orang tua harus selalu memberitahu anak bahwa kita merasa senang setiap kali ia melakukan sesuatu yang yang baik.

(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Bukan Membentak, Tapi Begini Cara Efektif untuk Membuat Anak Disiplin")