Find Us On Social Media :

Dendam Kesumat Gara-gara Ditinggal Nikah, Wanita Ini Tega Bunuh Pacarnya dan Masak Sang Kekasih Jadi Nasi Kebuli Lalu Dibagikan kepada Para Pekerja

By None, Jumat, 13 Maret 2020 | 06:30 WIB

Dendam Kesumat Gara-gara Ditinggal Nikah, Wanita Ini Tega Bunuh Pacarnya dan Masak Sang Kekasih Jadi Nasi Kebuli Lalu Dibagikan kepada Para Pekerja

Alasannya, si wanita sakit hati setelah sang pacar memutus jalinan kasih di antara mereka berdua.

Tak hanya itu, sang pacar atau korban itu juga berkata akan menikahi wanita lain yang sama-sama berasal dari Pakistan.

Karena sudah 7 tahun hidup bersama dan selama itu kebutuhan finansial sang pacar ditanggungnya, sakit hati itu otomatis menggoreskan dendam mendalam.

Baca Juga: Sadis, Ayah Tega Mutilasi Istri dan Anaknya Jadi 8 Bagian, Kepalanya Ditemukan di Balkon Rumah dan Pergelangan Tangan Masih Hilang

Sang pacar yang tak setia itu kemudian dibunuhnya.

Dia kemudian meminta bantuan seorang kawan untuk membuang mayat pacarnya, namun si kawan menolak.

Karena tak bisa membuang mayat korban, pelaku kemudian memutilasi dan mencacah-cacahnya.

Baca Juga: Mutilasi Anak dan Istri jadi 8 Bagian, Seorang Ayah Lemparkan Kedua Jenazah ke Parit Dekat Rerumputan di Hutan

Sebagian potongan tubuh pacarnya tersebut lantas dimasak menjadi masakan tradisional Timur Tengah bernama machboos.

Masakan tersebut sangat digemari di Timur Tengah, termasuk di Uni Emirat Arab.

Machboos sendiri kalau di Indonesia mirip dengan nasi kebuli kambing.

Baca Juga: Enggan Nikahi Seorang Wanita Setelah Berhubungan Intim, Pria Ini Tega Mutilasi Korban dan Membakarnya

Setelah matang, nasi kebuli berisi daging cacah sang pacar tersebut dibagi-bagikan ke para pekerja asal Pakistan di sekitar rumah pelaku.

Duh. Bisa dibayangkan kehebohan para pekerja yang sempat menyantap nasi "kebuli manusia" tersebut setelah kasus ini menyeruak. (Intisari/Muflika Nur Fuaddah)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Wanita Ini Tega Bunuh Pacarnya Sendiri, Memutilasi dan Memasaknya Jadi Nasi Kebuli Lalu Dibagikan ke Tetangga-tetangga, Apa Masalahnya?

(*)