Grid.ID - Kasus pembunuhan terlebih lagi yang berujung pada mutilasi tentu membuat kita bergidik ngeri setiap kali mendengar kisah di baliknya.
Bagaimana tidak, pembunuhan dan mutilasi adalah kejahatan keji yang sungguh tak manusiawi.
Seperti halnya kasus pembunuhan dan mutilasi yang sempat menghebohkan publik Uni Emirat Arab.
Pada Rabu (21/11/2018), BBC memberitakan, seorang wanita Maroko ditangkap Kepolisian Al Ain dengan tuduhan membunuh dan memasak pacarnya.
Wanita yang waktu itu berumur 30 tahun yang tak disebutkan identitasnya tersebut didakwa telah membunuh pacarnya sejak 3 bulan sebelumnya.
Terbongkarnya pembunuhan sadis ini berkat kecurigaan saudara korban asal Pakistan.
Kasus ini awalnya sekadar laporan orang hilang dari keluarga korban ke Kepolisian Al Ain pada 13 November.
Hingga kemudian saudara dari korban bertandang ke rumah pelaku.
Saat saudara korban bertanya, pelaku berkilah dan mengaku tidak tahu keberadaan korban.
Pelaku bahkan berkata bahwa korban sudah lama pergi setelah diusir dari rumahnya.
Berdasarkan laporan pihak kepolisian, saudara korban sangat curiga dengan jawaban pelaku.
Dia kemudian masuk ke rumah untuk menggeledah.
Hal mengejutkan pun ditemukan.
Saudara korban menemukan gigi manusia di blender milik pelaku.
Gigi tersebut dibawa pulang untuk diperiksa DNA-nya.
Hasilnya, gigi tersebut sah milik korban.
Wanita sadis tersebut akhirnya digelandang ke kantor polisi.
Baru pada saat itu, dia mengaku telah membunuh pacarnya tiga bulan lalu.
Alasannya, si wanita sakit hati setelah sang pacar memutus jalinan kasih di antara mereka berdua.
Tak hanya itu, sang pacar atau korban itu juga berkata akan menikahi wanita lain yang sama-sama berasal dari Pakistan.
Karena sudah 7 tahun hidup bersama dan selama itu kebutuhan finansial sang pacar ditanggungnya, sakit hati itu otomatis menggoreskan dendam mendalam.
Sang pacar yang tak setia itu kemudian dibunuhnya.
Dia kemudian meminta bantuan seorang kawan untuk membuang mayat pacarnya, namun si kawan menolak.
Karena tak bisa membuang mayat korban, pelaku kemudian memutilasi dan mencacah-cacahnya.
Sebagian potongan tubuh pacarnya tersebut lantas dimasak menjadi masakan tradisional Timur Tengah bernama machboos.
Masakan tersebut sangat digemari di Timur Tengah, termasuk di Uni Emirat Arab.
Machboos sendiri kalau di Indonesia mirip dengan nasi kebuli kambing.
Setelah matang, nasi kebuli berisi daging cacah sang pacar tersebut dibagi-bagikan ke para pekerja asal Pakistan di sekitar rumah pelaku.
Duh. Bisa dibayangkan kehebohan para pekerja yang sempat menyantap nasi "kebuli manusia" tersebut setelah kasus ini menyeruak. (Intisari/Muflika Nur Fuaddah)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Wanita Ini Tega Bunuh Pacarnya Sendiri, Memutilasi dan Memasaknya Jadi Nasi Kebuli Lalu Dibagikan ke Tetangga-tetangga, Apa Masalahnya?
(*)