Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Mandi merupakan kegiatan yang umum kita lakukan sehari-hari.
Lumrahnya mandi dilakukan sebanyak dua kali sehari.
Mungkin beberapa orang melakukannya dalam jumlah frekuensi yang berbeda tergantung pada kebutuhan.
(BACA JUGA: Tips Menumbuhkan Alis dengan Lidah Buaya, yuk Simak!)
Bahkan beberapa orang ada yang merasa bahwa mandi tanpa air hangat terasa kurang bersih.
Tapi sebenarnya seberapa sehatkah mandi yang dilakukan dengan frekuensi sering?
Banyak orang mengira bahwa mandi bisa mnejaga kebersihan atau menjadi lebih bersih dan terhindar dari bakteri, namun nyatanya mandi tidak sepenuhnya menghilangkan bakteri.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Elaine Larson, seorang ahli penyakit menular dan dekan asosiasi untuk penelitian di Columbia University School of Nursing menunjukkan, bahwa sabun antibakteri dan produk pembersih yang digunakan banyak orang di rumah, tidak jauh lebih baik dibandingkan dengan sabun biasa.
(BACA JUGA: Selain Rating Tinggi, Inilah 3 Alasan yang Bikin Drama Switch Layak Ditonton)
Sabun antibakteri juga tidak bisa menscrubbing dan mengelupaskan sel-sel kulit mati dengan baik.
Mandi memang bisa menghilangkan bau kotoran dan keringat, namun mandi dengan teratur bukan jaminan tubuhmu tidak terhindar dari penyakit.
Justru mencuci tangan dengan teratur dan sehatlah yang memegang peranan penting dalam melindungi kamu dari penyakit.
Dilansir Grid.ID dari Time, mandi yang berlebihan bahkan dapat meningkatkan resiko masalah kesehatan.
(BACA JUGA: Nagita Slavina Pakai Blouse Harga Fantastis, Ini Tanggapan Konyol Netizen!)
Mandi dengan sering akan mengakibatkan kulit kering dan pecah-pecah yang akan membuka celah bagi kuman penyebab infeksi untuk dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
Seiring bertambahnya usia, kulit akan menjadi lebih tipis dan dehidrasi, untuk itu dianjurkan tidak mandi dengan frekuensi sering agar tidak terjangkit penyakit.
Disadari atau tidak mandi juga dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga mengganggu populasi kulit dari bakteri penunjang sistem kekebalan tubuh.
Penyebab utama hal ini dikarenakan sabun antibakteri yang digunakan untuk membunuh kuman di tubuh.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa triclosan, bahan yang banyak ditemukan dalam produk sabun berpotensi mengakibatkan resiko kesehatan.
Jadi mandilah dengan wajar, karena tubuh membutuhkan minyak alamiah. (*)