Uni Soviet selama 9 tahun memporak-porandakan negara Afghanistan.
Reaksi Amerika Serikat melalui CIA ialah membantu para pejuang Mujahidin dengan bantuan dana dan persenjataan yang mirisnya pimpinan Mujahidin itu adalah Osama bin Laden yang kelak menjadi teroris paling diburu Amerika.
Diperang tersebut Soviet hanya berhadapan dengan pejuang Taliban dan Al Qaeda.
Setelah Soviet cabut dari Afghanistan baru Amerika gantian masuk membombardir negara itu.
Perang Teluk 1 dan 2.
Di perang teluk 1 tahun 1980 Soviet menggelontorkan persenjataan ke Iran untuk melaksanakan ambisinya menyerang Irak.
Irak yang didukung oleh Amerika lantas menyerang balik setelah diberi persenjataan dan dana.
Miris kedua negara saling bunuh dengan senjata masing-masing yang diberi oleh Amerika dan Soviet.
Sedangkan di perang teluk 2 kebalikan, Irak yang didukung Soviet sedangkan Kuwait yang didukung Amerika.
Masih banyak lagi peperangan yang terjadi lantaran terlibatnya Rusia maupun Amerika didalamnya namun hanya senjata mereka saja yang beradu.
Atau paling tidak tentara salah satu negara adidaya itu yang terlibat didalam peperangan.
Sekarang Suriah sedang dilanda kasus serupa, apakah pada titik ini Rusia akan menurunkan pasukannya untuk berhadapan langsung, saling tembak dengan Amerika Serikat dan Sekutunya? hanya waktu yang bisa menjawab. (Seto Aji/Grid)