Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kobaran api yang melahap sebuah bengkel di Batam telah menyisakan kisah pilu.
Kebakaran bengkel di pinggir Jalan Bumi Perkemahan, tepatnya di Kaveling Bukit Pelita, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Batam, telah meyisakan isak tangis yang begitu mendalam untuk korban.
Bagaimana tidak kebakaran yang terjadi pada Rabu (11/3/2020) pukul 21.30 WIB telah menewasakan seorang balita, kutip Grid.ID dari Tribun Batam.
Dalam peristiwa itu tersebut, dikabarkan balita berusia 4 tahun meninggal dunia akibat dilahap si jago merah.
Bahkan sang bang bayi terpanggang hidup-hidup dalam kepungan api yang malahap sebuah bengkel tersebut.
Bocah berjenis kelamin perempuan itu tak sempat diselamatkan karena kobaran api telah membesar.
Menurut kesaksian warga, ibu korban hanya bisa menangis dan berteriak histeris hingga pingsan berkali-kali.
"Ibunya tadi pingsan, sadarkan diri lalu pingsan lagi," ujar seorang pria yang menyaksikan kejadian tersebut.
Kini ibu korban masih dalam kondisi syok dan diungsikan ke rumah keluarga terdekat.
Dalam kurun waktu dua jam, kobaran api tersebut dikabarkan telah melahap bengkel hingga rata dengan tanah.
Bahkan api dikabarkan sempat merayap ke sebuah warung yang berada di dekat lokasi kejadian.
Dari kejadian nahas tersebut tiga mobil pemadam kebakaran dan satu mobil tangki suplai telah didatangkan.
Baca Juga: Peneliti LIPI Bantah Kebakaran di SPBU Cipayung Dipicu Oleh Radiasi Ponsel
Sementara itu mengutip warta dari Kompas, Kapolsek Nongsa AKP R Moch. Dwi Ramadhanto, menjelaskan pemicu kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik pada kulkas.
"Kebetulan di bengkel banyak bahan mudah terbakar, jadi saat itulah api langsung melahap abis bengkel tersebut," kata Kapolsek Nongsa AKP R Moch. Dwi Ramadhanto
Sampai kini polisi masih mendalami kasusu tersebut.
Sebab keluarga korban yang masih syok belum bisa dimintai keterangan.
"Kita saat ini belum bisa meminta keterangan dari keluarga korban karena masih syok akibat kejadian tersebut," tandasnya.
Sementara itu Jenazah balita berumur 4 tahun itu, telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri.
(*)