Ayah dan ibunya tinggal di Sumbawa, sementara Marion tetap berada di Kupang bersama sang nenek.
Baca Juga: Suka Tampil Sejak Kecil, Marion Jola Disebut Idap Penyakit MPO Oleh Sang Ayah
"Papa sempat kasih aku pegang kosan, itu pas SMA kelas dua," ucapnya.
"Jadi aku minta hadiah kos-kosan, biar jajannya dari situ aja. Gitu sih dulu penawarannya sama papa," kenangnya.
"Dari situ ngurus kosan, bayar listrik, bayar airnya, kontrol keluar masuknya uang, tapi gak dikasih uang jajan lagi sama sekali," jelasnya.
Baca Juga: Marion Jola Sempat Mengukur Keberhasilan Hanya dari Jumlah Likes di Instagram
"Jadi uangku ya uang dari hasil kos-kosan itu," tandasnya.
Pada saat itu, Marion mengelola kos-kosan dengan jumlah kamar sebanyak delapan unit.
Tarif sewanya pun sama, senilai Rp 250 ribu per kamar, maka dalam sebulan ia menerima uang sebanyak Rp 2 juta.
Baca Juga: Marion Jola Jadi Jebolan Indonesian Idol Musim 9 yang Punya Album Sendiri
Namun tentu saja penghasilan itu masih harus dibagi untuk biaya listrik, air, dan gaji untuk satu pria yang dipercaya menjaga kos-kosan.
Menariknya selama mengelola kos-kosan, Marion cukup tegas hingga terlihat seperti ibu kos galak.