Grid.ID - Kasus virus Corona di Indonesia masih bergulir.
Berdasarkan pantuan terakhir, salah satu pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah akhirnya dinyatakan meninggal pada Rabu (11/3/2020).
Usut punya usut, setelah ditelisik pasien yang meninggal tersebut disebut-sebut memang terpapar virus Corona.
Baca Juga: Kasus Pertama Virus Corona Berhasil Terlacak, Pasien Diketahui Menerima Perawatan Pada November 2019
Kabar tersebut pun sudah dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
Achmad Yurianto pun terang-terangan menyebut pasien yang meninggal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan memang menunjukkan positif Covid-19.
"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif ( Covid-19)," kata Yuri dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, Achmad Yurianto belum mengetahui secara detail ada berapa pasien di RSUD Dr Moewardi Surakarta yang positif virus Corona.
"Tapi saya tidak monitor ada berapa pasien positif di RSUD Dr Moewardi," tambah Yuri.
Tak cuma itu, pasien yang meninggal tersebut juga tak diketahui pasti apakah dirinya pernah memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga: Tak Khawatir Dengan Virus Corona, Ustaz Yusuf Mansur Belajar dari Seorang Supir Taksi
Sementara itu, melansir dari Kompas.com dan Tribun Jateng, pihak RSUD Dr Moewardi Surakarta dan Dinas Kesehatan Surakarta tak bisa berbicara banyak.
"Kami tidak bisa menyuarakan, langsung ke Pak Kadinkes," kata Harsini, Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta.
Sebelumnya, pihak RSUD Dr Moewardi menyebutkan, satu di antara dua pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Saat itu sang pasien masih dalam pengawasan (PDP) Covid 19 usai mengalami gejala batuk, pilek, dan deman.
Berdasarkan laporan, pasien tersebut diketahui mengalami gejala demikian usai mengikuti kegiatan seminar di daerah Bogor, Jawa Barat.
Dua pasien tersebut juga menurut Harsini saat itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau pun kontak dengan warga negara asing (WNA).
"Informasi dari keluarga pasien yang meninggal tidak ada kontak dengan WNA. Namun, dia habis pulang dari sebuah seminar di Bogor," kata Harsini dikutip dari Tribun Bogor.
Sementara itu, menurut perkembangan terakhir, di Indonesia sebanyak 3 pasien telah dinyatakan sembuh.
Pemerintah sendiri juga terus melakukan penanganan serius agar penyebaran virus Corona di Tanah Air bisa diminimalisir.
Informasi mengenai perkembangan virus corona di Indonesia juga bisa diakses melalui laman Kementrian Kesehatan: Infeksi Emerging Kemenkes.
(*)