Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Baru-baru ini warganet dibuat geram dengan kabar area pekuburan Pancoranmas di Jalan Swadaya, Depok yang dijadikan tempat pagelaran hiburan dangdut semalam suntuk.
Kabar ini diketahui dari unggahan video akun Instagram @depok24jam.
Video yang diambil pada Minggu (08/03/2020) itu menunjukkan kondisi makam yang kotor dengan sampah-sampah warga usai pagelaran hiburan dangdut.
"Hallo min selamat siang, ini TPU Pancoranmas RW 18. Hampir tiap weekend mereka dangdutan di tengah-tengah kuburan," tulis akun tersebut.
Pengirim video tersebut mengaku terganggu dengan aktivitas dangdutan itu, pasalnya di sana ada sanak keluarganya yang dikuburkan.
Apalagi, aktivitas dangdutan ini dilaksanakan hampir setiap seminggu sekali.
"Ada beberapa keluarga saya yang dimakamkan di situ, saya merasa sangat terganggu dengan aktivitas mereka. Tolong di up min," lanjutnya.
Warganet yang melihat video unggahan ini pun ikut dibuat geram.
Banyak dari mereka yang menghujat sikap-sikap warga yang nekat mendirikan dan menggelar acara dangdut di area kuburan Pancoranmas.
"Udah disamperin sama tim jaguar tetep aja begitu lagi, ampun deh," komentar @zahraabcd_
"Sedih ngeliatnya yang kayak begitu," komentar @arieirawanyunior
"Depok ini emang harus dipisahkan dari Indonesia sepertinya, aneh-aneh kelakuan warganya," komentar @ekamulyo.r.
Baca Juga: Akui Parno Terhadap Virus Corona, Ini yang Dilakukan Jefri Nichol
Teguran Tak Dihiraukan
Kabar ini telah dikonfirmasi oleh penjaga kuburan Pancoranmas, Fuad.
Dalam keterangannya, Fuad menjelaskan pagelaran hiburan dangdut di kuburan Pancoranmas memang dilaksanakan hampir setiap seminggu sekali.
Panggung-panggung didirikan di pinggir kuburan untuk semalam suntuk.
"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya dua minggu sekalilah."
"Dari sore sampai jam 01.00. Siang mah enggak ada. Mulai setelah asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," terang Fuad seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Fuad menegaskan, dirinya bahkan ketua RT setempat sudah beberapa kali menegur orang-orang yang menggelar acara dangdut ini.
Baca Juga: Lepas Status Janda dengan Pria Turki, Cinta Penelope Ijab Kabul Gunakan Tiga Bahasa
Namun, teguran tersebut tak pernah digubris.
Mereka malah kerap merespon teguran tersebut dengan perkataan-perkataan yang tak jelas dan tetap menggelar acara dangdut hingga pagi.
"Kita anggap orang-orang (yang menggelar acara dangdut) gila aja semuanya," ucapnya.
"Enggak usah ditanya-tanya. Jawabannya kadang juga tidak-tidak," terang Fuad.
(*)