Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kisah pilu dan menyedihkan dialami seorang remaja di Banyuasin, Sumatra Selatan.
Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar hingga sekarang, NH (15) diminta melayani nafsu bejat HT yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri.
HT dengan tega melakukan tindak pemerkosaan selama bertahun-tahun terhadap putrinya, dikutip Grid.ID dari Kompas.com pada (13/3/2020).
Tak hanya melayani nafsu bejat sang ayah, nasib buruk kembali menyelimuti NH saat sang paman, HR, ikut melakukan hal serupa.
HR dan HT memaksa bocah malang tersebut untuk melayani nafsu bejat mereka.
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Masnoni, akhirnya menguak pelecehan seksual ini setelah ibu korban mengetahui perlakuan keji yang menimpa anaknya.
Ibu korban akhirnya melaporkan suaminya dan dan adik iparnya pada pihak berwajib.
Setelah menerima laporan tersebut, polisi langsung bergerak dan menangkap pelaku.
"HR adalah paman dari korban atau adik dari bapaknya. Ia juga ikut terlibat," kata Masnoni.
Baca Juga: Ibu Mertua Terkejut Lihat Pemberitaan Cinta Penelope Sudah Nikah 6 Kali
Masnoni pun menyampaikan HT dan HR melancarkan aksinya saat rumah kosong dan ibu korban tengah bekerja.
Setelah puas, NH dipaksa bungkan dan diancam pelaku apabila tak mau menuruti kemauan ayah dan pamannya.
"Kejadian di rumah korban saat ibunya pergi kerja. Terkadang malam juga. Korban disetubuhi dan dicabuli mulai dari SD kelas IV sampai sekarang berumur 15 tahun," ujar Masnoni.
Kini kedua pelaku dijatuhi pasal 81 (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Keduanya diancam hukum pidana di atas 15 tahun penjara.
Sementara itu melansir dari Tribunnewsmaker.com, kejadian serupa sempat dialami seorang bocah asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Sering Bertemu Awak Media, Jefri Nichol Tertarik Menjadi Wartawan?
ABG berinisial MIB (12) itu juga mendapatkan tindak kekerasan dari pamannya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
Bahkan MIB akan dianiaya sang paman apabila tak mau menuruti kemauan YYS.
Tak hanya itu, MIB bahkan dijadikan budak dan kerap dianiaya apabila tak menyelesaikan tugas rumah dengan baik.
(*)