"Saya telpon ayahnya, ayahnya pulang nyari, sampai tetangga nyari, sampai jam 2 malem belom ketemu," ungkap Ratna.
Pencarian pun masih ia lanjutkan pada Jumat (06/03/2020) pagi karena takut anaknya diculik.
"Jumat pagi saya masih sempet nyari keliling keluar. Saya takut dia ngikut ondel ondel atau topeng monyet gitu," kata Ratna.
Hingga sekitar jam 10 waktu setempat, sepulangnya dari pencarian, Ratna kaget sangat mengetahui rumah pelaku sudah ramai didatangi polisi.
Baca Juga: Sama-sama Mengidap Penyakit, Cinta Penelope Berjuang Bersama Suami
"Setelah dari situ sekitar jam 10-an, polisi sudah dateng ke tempat pelaku, sudah ramai di tempat pelaku," ungkap Ratna.
Namun saat itu, Ratna masih belum mengetahui jika anaknya telah tewas dibunuh di lantai 2 rumah pelaku.
"Saya nggak tahu kalau anak saya di situ, saya ga tau," paparnya.
Baca Juga: Sempat Tidak Yakin Menikah Kembali, Cinta Penelope Punya Niat Kabur Sebelum Ijab Kabul
"Setelah dateng polisi di situ, ada satu orang ngomong di lantai dua."
"Saya langsung nanya di lantai dua ada apa, tapi gak dikasih tau. Saya kesel, saya langsung blank soalnya ada orang yang bilang mati atau apa di atas gitu," ungkapnya.
"Makanya saya ga tau, pikiran saya ga tau gimana," pungkasnya.
(*)