Grid.ID - Pernikahan aktris cantik Happy Salma dengan seorang pangeran Ubud bernama Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa sempat menjadi sorotan.
Meski begitu, Happy Salma kini hidup bahagia bersama sang suami di Pulau Dewata dan keluarga besarnya.
Tak kalah cantik dengan Happy Salma, sang adik ipar, Tjokorda Sri Maya Kerthyasa juga sempat membuat publik tercengang dengan keputusannya.
Pasalnya Tjokorda Sri Maya Kerthyasa rela melepas gelarnya sebagai Putri Kerajaan Bali demi menikahi pria yang dia cintai.
Awalnya kisah cinta Tjokorda Maya ini tak begitu dipedulikan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Ayu Dewi Ajak Regi Datau Foto ala Film Milea, Happy Salma: Dilan Terlihat Tertekan!
Namun, begitu media asing mengangkat kisahnya, banyak publik yang penasaran dengan sosok Tjokorda Sri Maya Kerthyasa.
Mengutip The Daily Telegraph, kisah cinta Sri Maya Kerthyasa terbilang rumit karena dia adalah keturunan kerajaan Ubud, Bali.
Statusnya sebagai putri kerajaan, mengharuskan Sri Maya Kerthyasa untuk menikahi pria yang memiliki kasta kerajaan.
Kira-kira bagaimana sih kisahnya hingga kepincut bule asal Australia?
Dilansir dari The Daily Telegraph, berikut Grid.ID bagikan fakta-faktanya.
1. Ikut ibu tinggal di Sydeny
Kota Sydney menjadi tempat Tjokorda Maya tumbuh besar bersama saudaranya.
Sang ibu, Jance Gillespie atau yang sekarang bernama Jero Asri Kerthyasa, adalah wanita kelahiran Australia yang menikah dengan Tjokorda Raka Kerthyasa.
Kecintaannya Sri Maya Kerthyasa terhadap Australia semakin kuat setelah ia bertemu dengan pria asal Australia bernama Marcus Tesoriero.
2. Berprofesi sebagai jurnalis
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Tjokorda Maya tumbuh besar di Australia.
Ia juga mengenyam pendidikan di negeri tersebut.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Tjokrda Maya memutuskan untuk tetap tinggal dan bekerja di Australia.
Kini ia bekerja sebagai jurnalis kuliner.
3. Keluarga pernah carikan jodoh
Sebagai gadis keturunan darah biru, Tjokorda Maya juga pernah dijodoh-jodohkan oleh keluarganya.
Maya bercerita bahwa keluarganya mencarikan dirinya jodoh yang memiliki kasta tinggi di Bali.
Baca Juga: Happy Salma Siap Kembali ke Layar Lebar Tahun Depan!
Namun, menurut Maya banyak di antaranya masih menjadi kerabat dekat karena keturunan kasta tinggi Bali semakin sedikit.
4. Melepas gelar Kerajaan Bali
Akhirnya, Maya membuat keputusan besar dengan menikahi seorang pria bule asal Australia.
"Ini memang rumit, bagiku, cinta ya cinta."
"Jika kamu menemukan orang yang kamu cintai, yang asalnya tidak sama atau tidak lebih tinggi dari kastamu, ya tidak apa-apa."
"Bagiku ini lebih seperti kerugian keluarga," ujar Sri Maya Kerthyasa.
Walau ia mengatakan bahwa dirinya tidak apa-apa, Sri Maya Kerthyasa merasa emosional saat memikirkan keputusannya akan membuat kecewa banyak orang.
Baca Juga: Saking Cintanya dengan Indonesia, Happy Salma Luncurkan Toko Perhiasan Bertema Sastra
5. Menikah tahun 2016
Tahun 2016 menjadi waktu yang paling membahagiakan buat Maya.
Ia dan Marcus Tesoriero melangsungkan pernikahan pada 31 Januari 2016.
Dokumentasi acara perestuan Sri Maya Kerthyasa dan suaminya tersebut diunggah oleh akun Youtube Made Wijaya pada 31 Januari 2016.
Sayangnya, dengan menikahi Marcus, Maya harus menanggalkan gelar Putri Ubud.
Meski begitu, Bali tetap memiliki keterikatan dengan diri Maya.
"Bali sangat dekat, Saya merasa saya masih menjadi bagian dari semua yang terjadi di sana,” tutur Maya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul, 5 Fakta Tjokorda Sri Maya Kerthyasa, Adik Ipar Happy Salma yang Rela Lepas Gelar Kerajaan Bali Karena Kepincut Bule Australia
(*)