Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) disalahgunakan.
Area pemakaman yang lazim digunakan untuk menguburkan orang meninggal ini justru di manfaatkan sebagai tempat dangdutan.
Aksi dangdutan tersebut diinformasikan berada di area pemakaman di Jalan Swadaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Hal yang semakin membuat geram adalah sampah-sampah terlihat berserakan di area pemakaman tersebut usai dangdutan itu berakhir.
Melansir dari Instagram pada Jumat (13/3/2020), akun @satpolppkotadepok mengabarkan kejadian tersebut.
Beberapa foto yang diunggah akun @satpolppkotadepok memperlihatkan sejumlah warga tengah melakukan bersih-bersih makam.
"Jumat, 13 maret 2020. Giat jumat bersih di area Tpu pancoran mas dipimpin oleh Ibu Kasatpol PP, sekaligus melakukan pembinaan dan penyuluhan kebersihan dan himbauan untuk menjaga adab di makam," tulis akun @satpolppkotadepok.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, Fuad selaku penjaga pemakaman menyampaikan informasi lebih lanjut.
Menurut kesaksian Fuad, gelaran musik dangdut itu dilakukan tak hanya sekali melainkan berkali-kali dan sudah berangsur cukup lama.
"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya dua minggu sekali lah," ujarnya.
Fuad pun mejelaskan, dangdutan itu diadakan oleh warga RW 08 yang acapkali berjalan hingga dini hari.
"Dari sore sampai pukul 01.00 WIB. Siang mah enggak ada. Mulai setelah asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," kata Fuad.
Meskipun dilakukan di area pinggiran makam, namun hal itu sebenarnya telah menuai aksi protes dari warga sekitar.
Namun, menurut kesaksian Fuad terguaran tersebut tak pernah digubris.
Saking lamanya kejadian itu berlangsung dan tak pernah digubris, warga akhirnya memilih merelakan malamnya diganggu oleh suara bising dari aktivitas itu.
"Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabnya kadang juga yang tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur, tetap," kata Fuad.
Menurut Fuad, tindakan ini jelas dipandang tak layak dan tak lazim dilakukan di perkuburan.
Sebab pemakaman selama ini dianggap sebagian orang sebagai area sakral.
Baca Juga: Virus Corona Semakin Mewabah, Universal Resort dan Warner Bros. Studio Tour Terpaksa Tutup!
"Harusnya benar-benar kita hargai, orang tua, nenek, kakek kita di situ. Ya Allah, itu makam ya, almarhum di sana tapi anak-anaknya pada joget," tutur Fuad.
Fuad pun berharap pihak berwajib segera menindak hal ini dengan tegas.
"Harapan saya sebagai pengurus makam di sini, ya, petugas atau kepolisian datang ke tempat ini. Satu, biar dia jera saja. Enggak bikin dangdutan mulu di sini," tambah Fuad.
(*)