Find Us On Social Media :

Gara-gara Kurang Fasih Berbahasa Indonesia, Cinta Laura Merasa Seperti Dibully Satu Negara Selama 13 Tahun: Itu Sungguh Menyakitkan!

By Mia Della Vita, Sabtu, 14 Maret 2020 | 15:09 WIB

Gara-gara Kurang Fasih Berbahasa Indonesia, Cinta Laura Merasa Seperti Dibully Satu Negara Selama 13 Tahun: Itu Sungguh Menyakitkan!

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID - Artis Cinta Laura menceritakan segelintir pengalaman pahit yang pernah didapatnya sejak terjun ke industri hiburan Tanah Air.

Cinta Laura mengaku pernah mengalami penindasan atau bullying di awal kariernya sebagai artis Indonesia.

Tidak hanya sehari atau dua hari, Cinta Laura harus menghadapi perlakuan kurang menyenangkan itu selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Kagumi Cinta Laura, Anak Deddy Corbuzier Sempat Marah saat Tahu Ayahnya Kenal Dekat dengan sang Artis!

Pengakuan Cinta Laura itu diungkapnya dalam kanal YouTube miliknya, Jumat (13/3/2020).

"Setelah aku menjadi publik figur, aku masih SMA, umur sekitar 13-14 tahun."

"Karena aku artis pertama Indonesia yang bahasa Indonesia tidak terlalu fasih, jadi sempat kan, banyak orang yang mengejek aku soal sebuah slogan."

Baca Juga: Nikita Willy Banting Setir jadi Juragan Perhiasan Emas, Cinta Laura Beri Dukungan: Satu-satunya yang Menghalangi Jalanmu adalah Dirimu Sendiri!

"Aku yakin kalian ngerti maksud aku. Yang pasti ada hubungannya dengan ujan, ojek dan lain-lain," ungkapnya.

"Mungkin bagi kalian itu lucu ya. Tapi aku harus jelasin pada kalian bahwa itu termasuk bentuk bullying, cyberbullying dan verbal bullying," terangnya.

Sebelumnya diketahui, Cinta Laura pernah populer berkat jargon, "Hujan, Becek, Nggak Ada Ojek."

Baca Juga: Berseloroh Penuh Percaya Diri Sebut Dirinya Mirip Choi Siwon, Raffi Ahmad Langsung Kena Nyinyir Nagita Slavina yang Tak Terima: Nggak Sayang, Kamu Itu Botak!

Jargon tersebut sebenarnya berasal dari potongan dialog sinetron yang ia bintangi.

Namun, ia tidak tahu siapa sosok yang meremix kalimat itu hingga menjadi sebuah jargon yang viral.

"Walaupun phrase itu bisa membuat aku viral dan lebih dikenal."

Baca Juga: Suami Meninggal Dunia, Intan RJ Sempat Syok

"Tapi sebagai anak umur 13 tahun yang belum menemukan identitas diri, kalau ada orang yang bilang phrase itu ketika aku lewat atau di acara TV, aku kira mereka ngledekin aku, menjatuhkan aku."

"Itu sungguh menyakitkan. Sebenarnya aku sedih orang-orang menjadikan aku bahan tertawaan," terangnya.

Di saat usianya masih sangat muda, bintang film The Philosophers ini merasa dianggap seperti badut.

Baca Juga: Dilecehkan Bapak Tiri Sejak SD, Gadis Ini Sampai Disetrum dan Jendela Kamarnya Dilempar Barbel, Sang Mama Hanya Anggap Itu Ketegasan Seorang Ayah

"Aku nggak ngerti kenapa semua orang kejam dan jahat."

"Itu mempengaruhiku. Itu menyakitkan tapi aku harus nanggung itu selama bertahun-tahun," kata Cinta meluapkan kekesalannya.

Pelantun 'Vida' ini mengungkap bahwa jargon tersebut sebenarnya telah melukai harga dirinya.

Baca Juga: Terisolasi 2 Hari Bareng Jenazah Adiknya yang Terkena Virus Corona, Artis Italia Ini Unggah Pesan Haru di Facebook: Nggak Ada yang Peduli dengan Kami!

Hal yang lebih parah adalah banyak masyarakat Indonesia yang menyukai jargon tersebut.

Sehingga, ia merasa seperti satu negara melakukan bullying terhadap dirinya.

"Satu negara membully aku secara cyber dan verbal."

Baca Juga: Hengkang dari Layar Kaca, Andrew White Ternyata Beralih Menjadi Pengusaha Tambang Hingga Miliki Rumah Mewah Di Balli

"Tapi sekarang aku sudah lebih dewasa, berusaha untuk melupakannya dan menaruhnya di masa lalu."

"Dulu mungkin orang tidak mengerti bahwa itu membully aku, tapi ini adalah kesempatan untuk mengetahui bahwa itu adalah bentuk bullying," jelas Cinta.

Aktris berusia 26 tahun ini juga berharap masyarakat Indonesia kini semakin sadar terhadap dampak dari aksi bullying setelah menceritakan pengalamannya.

(*)