Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Achmad Yurianto kembali menginformasikan kabar duka terkait penyebaran virus corona di Indonesia.
Jumat (13/3/2020), Achmad Yurianto menyebutkan ada 3 pasien covid-19 yang meninggal dunia.
"Data yang saya berikan adalah hasil tracing yang dilaksanakan sejak dua hari lalu, sejak kami rilis 34 (kasus), sampai tadi siang,'' ujar Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat sore dikutip Grid.ID dari kompas.com.
Dengan demikian total pasien covid-19 yang tak dapat diselamatkan menjadi 4 orang.
Sebelumnya, pasien bernomor 25 dikabarkan meninggal dunia pada 11 Maret 2020.
Namun, Achmad Yurianto kembali mengumumkan kasus meninggal dari pasien nomor 35, 36 serta 50.
Baca Juga: Jangan Panik! Corona adalah Penyakit yang Bisa Sembuh Sendiri
Menurut informasi yang disampaikan Achmad Yurianto, pasien nomor 35 merupakan wanita 57 tahun, ia dikabarkan telah menggunakan ventilator saat dibawa ke rumah sakit.
"Namun belum dilakukan pemeriksaan covid-19-nya. Perburukan cepat, hari itu juga meninggal," ucap Yuri.
Akhirnya hasil dari tes kasus pasien nomor 35 dinyatakan positif corona.
Selanjutnya kasus pasien nomor 36 merupakan seorang perempuan berusia 37 tahun.
Menurut Yuri, saat dibawa ke RSPI Sulianti Saroso, pasien juga sudah menggunakan ventilator.
"Perburukan dengan cepat, kemudian meninggal. Spesimen ternyata positif. Dinas kesehatan sudah diberi tahu ternyata positif," ucap Achmad Yurianto.
Sementara pasien nomor 50 merupakan laki-laki berusia 59 tahun.
Ia pun mengalami perubahan kondisi yang sangat drastis.
"Dan kemudian meninggal. Positif coronavirus, Covid-19. Untuk tracing sedang dilakukan dinkes setempat," ucap Achmad Yurianto.
Sementara itu melansir dari Tribun Solo, virus corona telah masuk di kota Solo.
Akibatnya, sebuah pusat perbelanjaan di Solo dikabarkan tampak ramai, tak seperti biasanya.
Sejak Solo ditetapkan dengan status KLB (kondisi luar biasa) virus corona, panic buying kembali terjadi.
Melalui pantauan Tribun Solo, beberapa keranjang atau troli pembeli penuh terisi dengan sejumlah bahan makanan dan minuman.
Sejumlah bahan pokok makanan, obat-obatan serta minuman vitamin C tampak ludes.
(*)