Find Us On Social Media :

Festival Seba Baduy 2018, Wisata Sambil Belajar Kearifan Lokal

By Linda Rahmadanti, Senin, 16 April 2018 | 18:04 WIB

Jembatan bambu yang dibuat penduduk Baduy secara gotong royong di Kampung Gajebo, Desa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018)

Seba Baduy merupakan sebuah upacara adat seba yang digelar setelah Urang Kanekes melaksanakan Puasa Kawalu selama tiga bulan dan musim panen tiba.

Selama tiga bulan itulah mesyarakat luar dilarang memasuki wilayah Baduy Dalam, yakni Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana.

Urang Kanekes hingga saat ini tetap kokoh mempertahankan adat dan menjaga alam.

(Kunjungi Suku Baduy, Laudya Cynthia Kagum Dengan Adat dan Budayanya)

Hal ini tercermin dengan pepatah mereka yang berbunyi, "Lojor teu meunang dipotong, pendek teu meunang disambung", atau yang berarti "Panjang tidak boleh dipotong, pendek tidak boleh disambung".

Dalam prosesi acara ini, warga akan membawa hasil bumi berupa pisang, gula aren, beras, hingga laksa untuk dipersembahkan.

Acara yang telah menjadi tradisi sejak Kesultanan Banten ini, warga harus berjalan puluhan kilometer untuk bersilaturahmi dengan para pimpinan pemerintahan di Provinsi Banten.